Senin, 26 Februari 2018

Mengapa cinta dan kasih sayang ibu kepada anaknya lebih besar dibandingkan dengan cinta dan kasih sayang seorang ayah, padahal seorang anak tercipta dari air (sperma) keduanya?

Jawab..
Karena sperma perempuan keluar dari tulang dada yang berdekatan dengan hati sebagai tempat cinta dan kasih sayang pada diri seseorang sedangkan sperma laki-laki keluar dari sulbi yang letaknya jauh dari hati.


Referensi...
Hasyiyah Al Bujairimi ‘ala Al Khatib 4 : 82 cet. Darl kutub

فإن قيل: ما الحكمة في أن الأم أشفق على الولد من الأب وهو خلق من مائهما. فالجواب أن ماء الأم من قدامها من بين ترائبها قريبا من القلب الذي هو موضع الشفقة ومحل المحبة والأب يخرج ماؤه من وراء ظهره من الصلب وهو بعيد من القلب الذي هو موضع الشفقة والرحمة
*_3 WIRID PARA WALI*

*_Habib Umar Bin Hafidz_* meriwayatkan bahwa *_Habib Ali Ibn Hassan Al Attas_* berkata :


3⃣Ada tiga macam wirid yang tidak pernah berpisah dengan *_para auliya'/sholihin,_* dikarenakan manfaat dari wirid ini yang sangat besar dalam hidup, baik di dunia maupun akhirat yaitu,:

*_1. Membaca 100x sebelum sholat subuh:_*

*_سبحان الله وبحمده سبحان الله العظيم ،استغفرالله_*

*"Subhanallah Wa Bihamdihi Subhanallahil Adzim”,Astaghfirullah*...

*Ini dikenal dengan sebutan istighfar para malaikat.*
-

*_2. Membaca 100x sesudah sholat dzuhur:_*

*_لاإله إلا الله الملك الحق المبين_*

*“La ilaha illallah. Almalikul haqqul mubin”*

Rasulullah Shallallahu alaihi wa alaa aalihi wasallam bersabda *'Siapa saja yang membaca kalimat ini, akan selamat (dijauhkan) dari kemiskinan dan akan menenangkan serta menyenangkan di alam kubur dari rasa kesepian",*

*_3. Dan membaca sebelum tidur :_*

_*33x سبحان الله*_
Subhanallah

_*33x الحمدلله*_
Alhamdulillah

_*34x الله اكبر*_
Allahuakbar

Dan menutup dgn

*_لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ_*

*Laa ilaaha illallaah wahdahu laa syariika lah, lahul mulku walahul hamdu yuhyii wa yumiitu wa huwa ‘alaa kulli syaiin qadiir’*

Inilah kalimat yang diajarkan *_Rasulullah ﷺ_* kepada anaknya tercinta, *_Sayyidah Fatimah RA_* dan juga kepada *_Sayyidina Ali KW_*,

Para ulama mengatakan ada rahasia yang sangat besar dalam tasbih ini"..

Semoga bisa bermanfaat dan  mengamalkannya, Aamiin
*7 NASEHAT HIKMAH DARI SYEiKH JALALUDDIN RUMI*

1. Dalam hal kedermawanan dan menolong orang, jadilah seperti sungai.
_(Biarkan mengalir memberi manfaat tak henti-henti dan tanpa mengharap kembali)_

2. Dalam kasih sayang dan berkah, jadilah seperti matahari.
_(Berilah kehangatan kepada siapa saja meski tidak diucapkan terima kasih)_

3. Dalam menutupi aib orang lain, jadilah seperti malam.
_(Tutupi semua aib dan rahasia orang rapat-rapat, tanpa pernah membocorkannya)_

4. Dalam keadaan marah dan murka, jadilah seperti orang mati.
_(Diamlah, jangan lakukan apa pun, agar tidak menimbulkan kesalahan dan menyesal kemudian. Marah-marah adalah permulaan gila yang berakhir penyesalan)_

5. Dalam hal kesederhanaan dan kerendah hatian, jadilah seperti bumi.
_(Selalu rendah hatilah seperti bumi yang menempatkan diri di bawah dan meninggikan yang lain)_

6. Dalam hal toleransi, jadilah seperti laut.
_(Berlapang dada seluas-luasnya dan siap menampung pandangan-pandangan yang berbeda dengan tetap berpegang teguh dengan keyakinan)_

7. Tampillah seperti diri sejatimu, atau jadilah seperti tampilanmu...
_(Jangan pura-pura.... berbuatlah setulus hati karna kebaikan butuh keikhlasan.)_

Semoga kita menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat.
*Inspirasi Pagi*

📌 Jangan lelah berusaha menjadi baik, jangan bosan menjadi orang baik dan jangan menyesal telah berbuat baik
📌 Mungkin beberapa orang tidak menyukaimu, sebagiannya membencimu, yang lainnya menghinamu dan meremehkanmu
📌 Tidak mengapa,
Asal Allah tidak jua membencimu,
Allah mencintai orang-orang baik dan berbuat kebaikan, serta berusaha jadi baik
📌 Malaikat-malaikat Allah mendoakan kebaikan untuk orang-orang yang menyampaikan kebaikan
📌 Tetaplah menjadi baik,
Karena surga merindukan orang-orang baik, karena Dunia ini kekurangan orang baik.
CINTAILAH ILMU AGAMA

🌿🌿🌿🌿🌿
من لا يحب العلم فلاخير فيه
*_(امام الشافعى)

_Tiada Kebaikan Bagi Orang-Orang Yang Tidak Mencintai Ilmu Agama_
☘☘☘☘☘

العلم يحرسك والمال تحرسه
_*(سيدنا على كرم الله وجهه)

_Ilmu Menjaga Engkau_
_Harta Engkau Yang Menjaganya_
(Mabruk Geu Tanyoe)_
الكتاب:فلجران أخلاق ص:۹
Assalamualaikum ,. Smga selalu dalam lindungan..
1. Bolehkah kita membeli barang palsu/bajakan/kw? Seperti vcd bajakan dan lainnya.
2. Apakah dr najis asap dari kotoran sapi yg dibakar? Atau kotoran lainnya? Syukran..

Waalaikumsalam
Aamiin
1. Boleh jika tdk kita tau atau tdk bermaksud membantu pemalsuan
2. Uap yang berasal dari najis jika keluarnya dengan perantaraan api maka uapnya najis dan jika sedikit dima'fu dengan syarat tidak ditemukan adanya cairan dan tidak atas perbuatannya sendiri, jika uapnya keluar tidak dengan perantaraan api seperti uap yg keluar saat kencing pagi hari maka uap tersebut tidak najis.
Demikian dalam bugyah hal 13
ﻣﺴﺌﻠﺔ ﺏ: ﺍﻟﻔﺮﻕ ﺑﻴﻦ ﺫﺧﺎﻥ ﺍﻟﻨﺠﺎﺳﺔ ﻭﺑﺨﺎﺭﻫﺎ ﺇﻥ ﺍﻻﻭﻝ ﺍﻧﻔﺼﻞ ﺑﻮﺍﺳﻄﺔ ﻧﺎﺭ . ﻭﺍﻟﺜﺎﻧﻲ ﻻﺑﻮﺍﺳﻄﺘﻬﺎ ﻗﺎﻟﻪ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﺯﻛﺮﻳﺎ. ﻭﻗﺎﻝ ﺍﺑﻮ ﻣﺤﺮﻣﺔ ﻫﻤﺎ ﻣﺘﺮﺍﺩﻓﺎﻥ ﻓﻤﺎ ﺍﻧﻔﺼﻞ ﺑﻮﺍﺳﻄﺔ ﻧﺎﺭ ﻓﻨﺠﺲ ﻭﻣﺎﻻ ﻓﻼ. ﺍﻣﺎ ﻧﻔﺲ ﺍﻟﺸﻠﻌﺔ ﺍﻱ ﻟﺴﺎﻥ ﺍﻟﻨﺎﺭ ﻓﻄﻬﺮﺓ ﻗﻄﻌﺎ ﺣﺘﻰ ﻟﻮ ﺍﻗﺘﺲ ﻣﻨﻬﺎ ﻓﻲ ﺷﻤﻌﺔ ﻟﻢ ﻳﺤﻜﻢ ﺑﻨﺠﺎﺳﺘﻬﺎ


*Inspirasi Pagi*

MASA DEPAN DUNIA

Sayyidina Malik bin Dinar, ulama salaf, radhiyallahu 'anhu berkata:

قالوا لعلي بن أبي طالب رضي الله عنه: يا أبا الحسن صف لنا الدنيا. قال: أطيل أم أقصر؟ قالوا: بل أقصر. قال: *حلالها حساب، وحرامها النار "*

Orang-orang berkata kepada Ali bin Abi Thalib radhiyallahu 'anhu: "Hai Abul Hasan, terangkan hakikat dunia kepada kami".
Beliau menjawab: "Keterangan panjang atau pendek?"
Mereka menjawab: "Keterangan pendek saja."
 Beliau berkata: *"Dunia yang halal akan dibalas. Sedangkan dunia yang haram ancamannya api neraka."*
Tgk Yusrizal Aswaja:
*صحاح الخير*
*PERTANYAAN*

Na ureung ilake meu utang peng,, watee tajok peng nyan meukheun lam hate,, "Meuseu hana dibayeu hana lon lake dan lon anggap sedekah,, tapi meunyo dibayeu lon cok"...

*JAWABAN*

1. Iktibar utang ataupun _ibra'_ / melepaskan si penghutang dari hutang (tidak menganggapnya lagi sebagai hutang),, adalah pada lafadz salah seorang dari keduanya,, bukan di dalam hati..

2. Pada kasus yang ditanyakan,, dengan adanya permintaan dalam bentuk hutang oleh si peminta,, dan si pemberi memberikan uangnya tersebut,, maka hutangnya telah sebut,, walaupun tidak diucapkan oleh si pemberi sebagai hutang (si pemberi tidak melakukan akad hutang/ijab secara lafadz)..

Karenanya,, yang berhutang ini tetap wajib membayar hutangnya..

3. Bila si pemberi hutang tidak lagi menganggap pemberiannya tersebut sebagai hutang,, maka ia harus mengucapkannya dengan lafadz,, misalnya "saya telah melepaskan kamu dari kewajiban membayar hutang kamu kepada saya",, atau semisalnya...

Demikia
*Inspirasi Pagi*

مِنْ علاَماَتِ مَوْتِ القلبِ عَدَمُ الحُزنِ على ماَ فاَتكَ منَ المُواَفَقاَتِ وَتركُ النَّدَمِ علىَ ما فَعلتهُ من الزَّلاَّتِ. 

"Sebagian dari pada tanda matinya hati, yaitu *Tidak merasa sedih (susah) karena tertinggalnya suatu amal (perbuatan) kebaikan. juga tidak menyesal jika melakukan suatu dosa." *

Mari kita hidupkan kembali hati kita dengan sesering mungkin menghadiri majlis ilmu dan zikir, serta sesering mungkin hati ini disirami dengan nasehat2 rohani.


Apa boleh dan sah menyewa orang untuk mengaji dikuburan ?

Jawaban
Menyewa orang untuk membacakan al-qur'an untuk orang hidup atau sudah mati itu boleh dan akan berbuah pahala kepada simayit atau yang masih hidup tersebut.


Referensi
-Hasyiah Qulyubi hal 74 juz 3

فرع: تصح الإجارة لقراءة القرآن لحي أو ميت ويحصل له الثواب إن قرأ بحضرته أو نواه بها أو أهدى له الثواب بعدها، كأن يقول اللهم اجعل ثواب ذلك أو مثل ثوابه لفلان، وما جرت به العادة من نحو زيادة في شرفه - صلى الله عليه وسلم -

أو واصلا له أو به مندوب إليه خلافا لمن نازع فيه، ويحصل مع ذلك ثواب القراءة للقارئ كذا قالوه فانظره مع قولهم كل عبادة كان الحامل عليها أمرا دنيويا لا ثواب فيها للفاعل وعلى الأول تفارق الحج بعدم إمكان تعدده وإذا قرأ جنبا ولو ناسيا لا يستحق أجرة

Jumat, 23 Februari 2018

*Mengapa disunnahkan menanam pohon dikubur ?*

Jawaban:

Karena Itba’ (mengikuti nabi Muhammad saw) berdasarkam hadis yang diriwayatkan Ibnu Hibban yang diambil dari Ibnu Hajar
Pada suatu hari Rasulullah saw berjalan dengan dua orang sahabat, mereka melewati dua kuburan, tiba-tiba dua kuburan tersebut mengeluarkan suara, kemudian dua orang sahabat tersebut bertanya pada Rasulullah ‘’Ya Rasulullah apakah engkau mendengar apa yang kami dengar’’? Rasul menjawab Ya, ‘’kenapa kuburan itu ya Rasul’’? Tanya sahabat, rasulullah bersabda ‘’kuburan ini yang satu adalah orang yang tidak menyucikan kencingnnya pada masa hidup di dunia dan satu lagi orang yang menyakiti manusia dengan lisannya.
Lalu Rasulullah memerintahkan para sahabat untuk menaman dua pelepah kurma yang masih muda pada kuburan tersebut, ‘’Ya Rasulullah apakah ini akan bermamfaat’’?
Sabda Rasul saw :

نعم يخفف عنهما ما دامتا رطبتين

‘’Ya Ini akan meringankan bagi ahli kubur selama masih basah’’

Kitab Fathul Mu’in Juz II hal.119 ( Cet. Haramain)


(مهمة) يسن وضع جريدة خضراء على القبر للاتباع ولأنه يخفف عنه ببركة تسبيحها وقيس بها ما اعتيد من طرح نحو الريحان الرطب


Kitab Ianah al Thalibin Juz II hal.119 (Cet. Haramain)


(قوله للاتباع) هو ما رواه ابن حبان عن أبي هريرة رضي الله عنه قال كنا نمشي مع رسول الله صلى الله عليه وسلم فمررنا على قبرين فقام فقمنا معه فجعل لونه يتغير حتى رعد كم قميصه فقلنا مالك يا رسول الله فقال أما تسمعون ما أسمع فقلنا وما ذاك يا نبي الله قال هذان رجلان يعذبان في قبورهما عذابا شديدا في ذنب هين أي في ظنهما أو هين عليهما اجتنابه قلنا فبم ذاك قال كان أحدهما لا يتنزه من البول وكان الآخر يؤذي الناس بلسانه ويمشي بينهم بالنميمة فدعا بجريدتين من جرائد النخل فجعل في كل قبر واحدة قلنا يا رسول الله وهل ينفعهم ذلك قال نعم يخفف عنهما ما دامتا رطبتين
Dari Al Habib Umar bin Hafidz:
.
Pernah mengatakan janganlah was-was dalam banyak perkara kecuali untuk 2 urusan :
.
1. Was-was untuk urusan rezeki haram
2. Was-was dalam muamalah (hubungan) antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahrom
.
Maka jika ada keraguan dengan harta, maka tinggalkanlah.
.
Maka jika ada keraguan menyangkut hubungan antara laki dan perempuan bukan mahrom maka tinggalkanlah.
*Tata Cara Mandi Wajib*

Salah satu hal yang wajib diketahui oleh setiap muslim adalah tata-cara bersuci baik dari hadas besar, kecil maupun dari najis. Mandi adalah mengalirkan air ke seluruh badan. Mandi wajib adalah mandi yang wajib dilakukan untuk menghilangkan hadas besar. Hadas besar adalah hadas yang timbul karena keluar sperma, haid, nifas, melahirkan, atau karena berhubungan badan. Dan di tambah kewajiban memandikan terhadap mayat.


Rukun mandi ada dua:

Niat Meratakan air ke seluruh badan

Niat mandi wajib adalah meniatkan mandi untuk menghilangkan hadas besar, atau menghilangkan janabah atau berniat mandi untuk membolehkan hal-hal yang haram karena janabah. Niat ini dilakukan pada permulaan saat pertama kali menyiram air ke badan, dengan pengertian siraman air yang di sertai dengan niat maka itulah awal permulaan mandi, sedangkan bagian badan yang telah di siram air sebelum niat, wajib di basuh kembali.


Kemudian wajib meratakan air keseluruh tubuh, hingga ke bagian di bawah kuku, kulit kepala, bagian dhahir lipatan telinga bahkan bagi wanita juga wajib menyampaikan air ke bagian kemaluan pada bagian yang biasa terlihat seandainya duduk qadha hajat, dan juga pada bagian di bawah kulit penutup grand penis pada orang yang belum dikhitan. Demikian juga wajib disampaikan air pada anus, pada bagian yang wajib di basuh ketika istinjak dari air besar. Ada beberapa bagian yang tidak wajib di sampaikan air kepadanya, yaitu bagian mulut, hidung, mata.


Sebenarnya, dengan sekali basuhan air yang merata ke seluruh tubuh, sudahlah memadai untuk mandi wajib. Namun untuk lebih sempurnanya ada beberapa hal yang perlu dilakukan.

Menghilangkan kotoran yang lengket di badan, baik kotoran najis seperti wadi, mazi maupun yang suci seperti mani/sperma.Berwudhu’ sebelum mandiBersungguh-sungguh menyampaikan air ke bagian tubuh yang sukar terkena air, seperti bi bawah lempengan kulit pada orang yang gemuk.Menyela-nyela rambut dan jenggotnya dengan airKemudian baru menuangkan air ke atas kepala, kemudian pada bagian kanan dan dilanjutkan pada badan bagian kiri.Menggosok-gosok badan ketika mandi.Membasuh atau mengulang-ngulang sebanyak tiga kali.Beriringan, jangan sampai diselangi oleh waktu yang lama sehingga anggota badan telah kering.Bagi wanita yang mandi dari haid yang bukan sedang menjalani masa ihdah, setelah mandi disunatkan memakai wangian pada bagian kemaluannya. Sedangkan wanita yang sedang menjalani masa ihdad tidak boleh memakai wangi-wangian.Sunat air yang digunakan untuk mandi tidak kurang dari satu sha’Makruh berlebihan menggunakan air dalam mandi (israf).Membaca syahadat dan berdoa setelah mandi, sebagaimana juga dilakukan setelah wudhu’.

Mandi wajib tidak disunatkan untuk diperbarui, tidak seperti wudhu’ yang sunat diperbarui setelah setiap kali shalat, walaupun masih ada wudhu’nya. Dan jika mandi wajib diniatkan bersama dengan mandi sunat, misalnya mandi untuk shalat jumat, maka sah kedua-duanya. Dengan mandi wajib maka hadas kecil juga hilang, maka setelah mandi bisa langsung shalat tanpa harus wudhu’ terlebih dahulu. Namun ini berlaku bila dalam mandi tidak ada hal-hal yang membatalkan wudhu’.


Sumber;

Hasyiah Bujairimi ‘ala Manhaj, Jld 1 hal, Dar Kutub Ilmiyah
*Inspirasi Pagi*

Al-Imam Malik bin Dinar rahimahullah berkata:

إذا رأيت قساوة في قلبك، ووهنا في بدنك، وحرمانا في رزقك، فاعلم أنك تكلمت فيما لا يعنيك.

*"Jika engkau merasakan kekerasan dalam hatimu, kelemahan pada badanmu, dan sulitnya rezekimu, maka ketahuilah bahwa hal itu disebabkan karena engkau telah membicarakan perkara yang tidak ada manfaatnya bagimu."*
(Al-Munawi, Faidhul Qadir jilid 1 hal. 369)

Semoga Allah SWT berkenan menjadikan hati kita senantiasa berdzikir kepadaNya.

*Salam HIA*
*KERJA DI BANK*

Assalamu'alaikum tgk , izin long teumayeng tgk ,
Seandai jih na sidroe ureung geu ibadat that teuga , pengajian tiep tiep malam na geu ikot , tetapi ureung nyan geu kerja bak saboh bank konvensional ,
Jadi ibadat yang ka geulakukan nyan pakiban tgk ?

Mohon pencerahan nya tgk .

Waalaikumsalam

✍🏻 Dari sisi ibadah dan ketekunannya dalam mencari ilmu itu merupakan suatu hal yang berpahala dan luar biasa, insya Allah jika ia istiqamah Allah akan membantunya untuk bertaubat, dan *jangan sampai meninggalkan ibadah dan menuntut ilmu karena alasan belum ikhlas atau karena masih dalam dosa, ini hanya propaganda dalam berbuat kebajikan*
Walaupun maksiat tapi ibadah dan tekun mencari ilmu harus terus dilanjutkan, karena setiap amal kebaikan akan menjadi syafaat (penolong) di dunia dan akhirat.

✍🏻 Dari sisi ia bekerja pada tempat haram maka tetap berdosa dan setiap dosa ada ganjarannya
*Pertanyaan dr Saudara iqbal*

Assalamu’alaikum tgk
Na pertanyaan bacut

kalau istri lagi berdarah istihadah apakah boleh suami watak istri tersebut ?
Sedangkan Istri Yg berhaid kan tdk boleh !

Mohon penjelasan De gure lon

Waalaikumsalam

💡 ada 2 pendapat:

✍🏻 Pendapat kuat boleh
✍🏻 Pendapat dhaif (lemah) tidak boleh

📌 Ini redaksi yg mendukung pendapat kuat :

عِبَارَةُ الْمَجْمُوعِ يَجُوزُ عِنْدَنَا وَطْءُ الْمُسْتَحَاضَةِ في الزَّمَنِ الْمَحْكُومِ بِأَنَّهُ طُهْرٌ وَإِنْ كان الدَّمُ جَارِيًا وَهَذَا لَا خِلَافَ فيه عِنْدَنَا وَنَقَلَهُ جَمْعٌ عن أَكْثَرِ الْعُلَمَاءِ انْتَهَتْ

Al-Fataawa al-Fiqhiyyah al-Kubra juz I hal 20
*Futuuhul  ghaib - Syeikh  Abdul  Qadir  Jailani*

 RISALAH  1
Ada  tiga  perkara  yang  wajib  diperhatikan  oleh  setiap  Mu’min  di  dalam  seluruh  keadaan,  yaitu: 1.  Melaksanakan  segala  perintah  Allah.
2.  Menjauhkan  diri  dari  segala  yang  haram.
3.  Ridho  dengan  hukum-hukum  dan  ketentuan  Allah.
Ketiga  perkara  ini  jangan  sampai  tidak  ada  pada  seorang  Mu’min.  Oleh  karena  itu  seorang  Mu’min  harus memikirkan  perkara  ini,  bertanya  kepada  dirinya  tentang  perkara  ini  dan  anggota  tubuhnya  melakukan perkara  ini.
*71. Sisa Hukum Pasca Penghapusan Kewajiban*

~~~~~
وان الوجوب إذا نسخ بقي الجواز وهو عدم الحرج فى الأصح
Dan bahwasanya hukum wajib tatkala telah dihapus, maka tersisa hukum jawaz/jaiz. Maksud jawaz adalah tidak ada konsekuensi dosa, menurut qaul ashah. (Lubb Al Ushul)

Dalam redaksi Jam'u Al Jawami ditambahkan,
وقيل الإباحة وقيل الإستحباب
Dikatakan dalam pendapat (lain), berubah menjadi mubah. Dan pendapat (lain lagi), berubah menjadi sunnah.
~~~~~

Manakala syara' menetapkan hukum wajib atas perbuatan, kemudian syara' menghapusnya dengan mengatakan semisal, "Aku telah menghapus kewajibannya" atau "Aku telah menghapus haramnya meninggalkan perkara tersebut", maka hukum apa yang tersisa pasca penghapusan tersebut ? Dalam hal ini ada perbedaan pendapat:

1. Menurut Ashah, yang tersisa adalah jawaz, yakni 'tidak ada dosa' manakala dikerjakan atau ditinggalkan, bisa jadi berbentuk mubah, sunnah, makruh atau khilaful aula.¹ Jawaz tsb disimpulkan dari substansi wajib, berupa izin melakukan perbuatan disertai fashl berupa izin meninggalkan yang menjadi sisa larangan untuk meninggalkan.

2. Pendapat kedua, yang tersisa adalah mubah. Karena dengan hilangnya kewajiban (juga keharaman), mengakibatkan hilangnya tuntutan (thalab) mengerjakan/meninggalkan, sehingga yang menetap hanya tinggal hak memilih (takhyir).

3. Pendapat ketiga, yang tersisa adalah sunnah. Karena yang paling diyakini setelah hilangnya tuntutan mengharuskan (jazim-wajib), masih adanya tuntutan tidak mengharuskan (ghairu al jazim-sunnah). Dan menurut kami (saya), ini juga berlaku untuk larangan. Setelah hilangnya larangan mengharuskan (haram), maka hukum yang berlaku kemudian adalah larangan tidak mengharuskan, yakni makruh.

4. Pendapat Imam Ghazali, tidak ada sisa hukum jawaz pasca penghapusan. Karena penghapusan kewajiban menjadikan kewajiban tersebut seolah tidak pernah ada. Sehingga perkara itu dikembalikan kepada keadaan hukum asal sebelum diwajibkan syara', yakni bisa haram atau mubah, dengan sebab adanya mudharat atau manfaat.

Contoh:
1. Kewajiban menghadap kiblat semula adalah ke Baitul Maqdis. Seperti sabda Nabi:
ﺁﻥْ ﺍﻟْﻨَّﺒِﻲَّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَ ﺳَﻠَّﻢَ ﺁﻗَﺎﻡَ ﻳَﺴْﺘَﻘْﺒِﻞُ ﺑَﻴْﺖَ ﺍﻟْﻤُﻘَﺪَّﺱِ ﻓِﻰ ﺍﻟﺼَّﻼَﺓِ ﺳِﺘَّﺔَ ﻋَﺸَﺮَ ﺷَﻬْﺮًﺍ. ‏(ﺭﻭﺍﻩ ﻣﺴﻠﻢ)
“Sesungguhnya Nabi SAW, berdiri menghadap Baitul Maqdis dalaam shalat 16 bulan”. (HR. Bukhari & Muslim).

Kemudian tuntutan dalam hadits di atas dihapus oleh ayat Al Qur'an, yakni
فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَـرَامِ ۗ  وَحَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ شَطْرَهٗ  ۗ َ
"...Maka hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram. Dan di mana saja engkau berada, hadapkanlah wajahmu ke arah itu..." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 144)

Maka, mengacu pada pendapat di atas, yang paling tepat adalah pendapat Imam Al Ghazali, yakni kewajiban menghadap Baitul Maqdis itu seperti tidak pernah ada hukumnya. Dan hukum yang diberlakukan adalah sesuai dengan dalil terbaru (nasikh), yakni wajibnya menghadap Masjidil Haram, karena tuntutannya tegas sesuai QS. Al Baqarah, 2: 144.

2. Ziarah Qubur
Nabi bersabda:
ﻛُﻨْﺖُ ﻧَﻬَﻴْﺘُّﻜُﻢْ ﻋَﻦْ ﺯِﻳَﺎﺭَﺓِ ﺍﻟْﻘُﺒُﻮْﺭِ ﻓَﺰُﻭْﺭُﻭْﻫَﺎ . ‏(ﺭﻭﺍﻩﻣﺴﻠﻢ)
“Dahulu aku melarang kamu menziarahi kubur, maka sekarang berziarahlah”. (HR. Muslim)

Larangan tegas (haram) ziarah qubur telah mansukh oleh tuntutan tidak mengharuskan. Maka semua pendapat terkait penghapusan larangan bisa diterapkan.
1) Pendapat Ashah, maka larangan ziarah qubur bisa berubah menjadi sunnah, mubah, makruh, khilaful aula.
2) Pendapat kedua, setelah hilangnya larangan atau tuntutan meninggalkan (haram), maka yang tersisa adalah pilihan/takhyir. Sehingga hukum terbaru ziarah qubur menjadi mubah.
3) Pendapat ketiga, setelah hilangnya larangan tegas, maka tersisa larangan tidak tegas, yakni hukum baru menjadi makruh.
4) Pendapat Imam Ghazali, hukum ziarah qubur yang dahulu dianggap tidak pernah ada. Yang ada adalah hukum yang datang kemudian, yakni berupa tuntutan tidak mengharuskan, yakni dihukumi sunnah.
*Pentingnya kelurusan niat dalam sebuah pernikahan*

Pernikahan merupakan salah satu hal yang sangat di cintai Allah dan Rasul  bahkan nabi Muhammad SAW peRnah bersabda  dalam satu hadist :

تناكحوا تكثروا فإني مباه بكم الأمم يوم القيامة


“menikahlah kalian dan perbanyaklah keturunan karena sesungguh nya  saya bangga dengan sebab  kalian ummat  pada hari  hari  kiamat”


 Tentunya dalam menghadapi pernikahan sangat di utamakan niat  yang luhur yang di ridhai oleh Allah dan doa yang mustajabah, bukan semata untuk melepaskan hawa nafsu. Berikut ini penulis akan mencoba menukil redaksi dalam kitab Anniyat tentang anjuran untuk memperbaiki niat dan beberapa doa doa yang mustajabah.


للشخ العارف بالله علي بن أبي بكر السكران  ( نويت بهذا التزويج ونويت محبة الله عز وجل , والسعي في تحصيل الولد لبقاء جنس الإنسان  ونويت محبة رسول الله في تكثير مباهاته لقوله صلى الله عليه وسلام ( تناكحوا تكاثروا فإني مباه بكم الأمم يوم القيامة )
نويت بهذا التزويج وما يصدر مني من قول وفعل التبرك بدعاء الولد الصالح وطلب الشفاعة بموته  صغيرآ  إذا مات قبلي ونويت بهذا التزويج الحصن من الشيطان وكسر التوقان  وكسر غوائل  وغض البصر  وقلة الوسواس, تويت حفظ الفرج من الفواحش
نويت  بهذا التزويج ترويح النفس وإيناسها بالمجالسة  والنظر والملاعبة  وإراحة القلب وتقوية له على العبادة. نويت به تفريغ القلب عن تدبير المنزل والتكفل  بشغل الطبخ والكنس  والفرش, وتنظيف  الأواني وتهيئة أسباب المعيشة
ونويت به مجاهدة النفس ورياضتها بالرعاية والولاية والقيام بحقوق الأهل  والصبر على أخلاقهن واحتمال الأذى منهن  والسعىي في إصلاحهن  وإرشادهن إلى طريق الخير  والإجتهاد في طلب الحلال لهن  والأمر بتربية الأولاد وطلب الرعاية من الله على ذلك  والتوفيق له والانطراح بين يديه, والافتقار إليه في تحصيله , ونويت هذا كله لله تعالى
نويت هذا وغيره من جميع ما أتصرف فيه وأقوله وأفعله في هذا التزويج لله تعالى
نويت بهذا التزويج مانوى به عبادك الصالحون والعلماء العاملون,  اللهم وفقنا كما وفقتهم  وأعنا كما أعنتهم , وأتمم لنا تقصيرنا وتقبل منا ولاتكنا إلى أنفسنا طرفة عين, وأصلح لنا ذلك بمنك وكرمك في خير وعافية
اللهم اغفرلنا  وارحمنا وارض عنا وتقبل منا وأدخلنا الجنة ونجنا من النار  وأصلح لنا شأننا كله
اللهم اجعل لي في هذا التزويج  وفي جميع أشيائي العون والبركة  والسلامة  وسلمني من أن تشغلني عنك وأن لاتحول بيني وبين طاعتك, واجعل لي فيه الكفاف والعفاف
اللهم إني وحركتي وسكوني  وديعة فاحفظني أينما كنت , تولني بتوليتك التي توليت بها عبادك الصالحين
اللهم أعنا ووالدينا  وأولادنا وأزواجنا ومشائخنا  وإخواننا, وجميع قرابا تنا وأرحامنا , وجميع أصحاب الحقوق, ومن له أدنى حق
اللهم أعنا وإياهم على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك يارب العالمين
اللهم اهدنا ووفقنا وإياهم يارب العلمين , اللهم أحينا وإياهم على الكتاب والسنة يا ذا الجلال والإكرام, اللهم إنا نسألك لنا و لهم القبول منا وما قربنا  إليك آمين
وصل  بجلالك على أشرف المرسلين محمد خاتم النبيين وعلى آله وصحبه وسلام . والحمد لله رب العالمين


Referensi : kitab Anniyat halaman 76 cetakan darul shalih mesir karangan Alhabib Sa’ad Muhammad bin Alawy Al Aidarusy Alhadramy.  Yang ditahkik oleh doctor Lukmanul Hakim Al indonesia.
*Membela Ayah dan Ibu Nabi Muhammad saw*

Bagi saudaraku seiman dan seagama bahwasanya akhir-akhir ini ada sekelompok yang menamakan dirinya salaf padahal sebenarnya mereka tidak mewakili salaf (tiga kurun yang pertama). Karena hakikatnya ahli kurun yang pertama tidak pernah mengkafirkan sesama Islam apalagi mengkafirkan dua orang tua Nabi Muhammad saw, akan tetapi kelompok ini (pengikut Al-Bani) renan mengkafirkan banyak umat Islam dan bahkan mengatakan dua orang tua nabi Muhammad saw dalam neraka. Nauzubillah.

Maka dalam hal ini sepatutnya kita membela dua orang dengan argumen yang ilmiah yang kuat dan kokoh dalam kaca mata agama kita berlandasan aqidah Ahlisunnah Wal Jama’ah, yang bahwa dua orang tua nabi Muhammad saw adalah ahli surga.
Berikut ini adalah dalil-dalilnya :



Dalil Dalil ayat Al-Quran:
Surat Al-Baqarah ayat 128

رَبَّنَا وَاجْعَلْنَا مُسْلِمَيْنِ لَكَ وَمِن ذُرِّيَّتِنَا أُمَّةً مُّسْلِمَةً لَّكَ وَأَرِنَا مَنَاسِكَنَا وَتُبْ عَلَيْنَآ إِنَّكَ أَنتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ
Artinya: ya tuhan kami, jadikanlah kami orang yang berserah diri kepada-MU,dan anak cucu kami sebagai umat yang berserah diri kepada-MU dan tunjukilah kepada kami cara-cara melakukan ibadah kami dan terimalah taubat kami. Sungguh, engkaulah yang maha penerima taubat lagi maha penyayang.

Surat Ibrahim ayat 37

رَّبَّنَا إِنِّي أَسْكَنتُ مِن ذُرِّيَّتِي بِوَادٍ غَيْرِ ذِي زَرْعٍ عِندَ بَيْتِكَ الْمُحَرَّمِ رَبَّنَا لِيُقِيمُواْ الصَّلاَةَ فَاجْعَلْ أَفْئِدَةً مِّنَ النَّاسِ تَهْوِي إِلَيْهِمْ وَارْزُقْهُم مِّنَ الثَّمَرَاتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُونَ
Artinya: Ya Tuhan kami sesungguhnya kami telah mendapatkan sebagian keturunan kami di lembah tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah engkau (Baitullah) yang dihormati, Ya tuhan (jadikan mereka itu) orang yang mendirikan shalat maka jadikanlah hati sebagian dari manusia yang cenderung kepada mereka,dan berikanlah mereka rizki dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.

Surat Ibrahim ayat 40 :
رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلاَةِ وَمِن ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاء
Artinya: Ya Tuhanku jadikan aku dan anak cucuku orang yang tetap mendirikan shalat, ya tuhan kami terimalah doa’ku

Surat Al-Hajj ayat 78:

وَجَاهِدُوا فِي اللَّهِ حَقَّ جِهَادِهِ هُوَ اجْتَبَاكُمْ وَمَا جَعَلَ عَلَيْكُمْ فِي الدِّينِ مِنْ حَرَجٍ مِّلَّةَ أَبِيكُمْ إِبْرَاهِيمَ هُوَ سَمَّاكُمُ الْمُسْلِمينَ مِن قَبْلُ وَفِي هَذَا لِيَكُونَ الرَّسُولُ شَهِيدًا عَلَيْكُمْ وَتَكُونُوا شُهَدَاء عَلَى النَّاسِ فَأَقِيمُوا الصَّلاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَاعْتَصِمُوا بِاللَّهِ هُوَ مَوْلاكُمْ فَنِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيرُ
Artinya: dan berjihatlah kami di jalan Allah dengan jihat yang sebenar benarnya. Dia tidak memilih kamu dan tidak menjadikan kesukaran kamu di dalam agama ikutlah agama nenek moyangmu Ibrahim as. Dia (Allah) telah menanamkan kamu orang orang musli sejak dahulu, dan (begitu pula) dalam (Al-Quran) ini , agar rasul (Muhammad) itu menjadi saksi atas dirimu dan agar kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia.Maka laksanakanlah salat dan tunaikanlah zakat, dan berpegang teguhlah kepada Allah.Dan ialah pelindungmu , dia sebaik-baik pelindung dan penolong.

Penjelasan:
Dalam beberapa ayat di atas dinyatakan bahwa doa nabi Ibrahim kepada seluruh keturunannya dengan lafaz mutakallim maa gairih sehingga ayah dan ibu nabi Muhammad saw adalah termasuk golongan yang menyerahkan diri kepada Allah, menjaga baitullah, pendiri shalat dan ini menunjukkan bahwa ayah dan bunda nabi Muhammad saw tergolong dalam orang-orang beriman.

Rujukan:
Kitab Sadad ad-Din wa Sidad ad-Dain fi itsbat Najah wa Darajat lil Walidain hal. 104-126
Karya Sayed Muhammad bin Rasul Barzanji

Kitab Minahul Makiyyah Fi Syarhi Hamziyyah hal.102-103
Karya Ibnu Hajar Al-Haitami
*Wawasan harian*

قال الشيخ ابي طالب المكي : الذي قطع العباد عن الله عز وجل ثلاثة اشياء ؛ قلة الصدق في الارادة، والجهل بالطريق، ونطق علماء السوء بالهوى

Syekh Abi Thalib al-Makki berkata :
"Yang menyebabkan seseorang terputus/jauh dari Allah swt ada tiga, yaitu :

✍🏻 Kecilnya kemauan dan kesungguhan dlm beribadah kpd Allah swt

✍🏻 Saat punya kemauan tapi tidak memahami bagaimana cara beribadah dan mendekatkan diri kpd Allah swt (Tidak punya ilmu)

✍🏻 Dan merendahkan orang lain lebih2 Ulama (bukan atas dasar ilmu).

Baca Syekh Abi Tholib al-Makki, Kitab Qutul Qulub fi Mu'amalat al-Mahbub, Bairut : Dar al-Fikr, Juz I, hal. 200)
*Bahaya Ideologi Wahabi*

Banyak dampak negatif yang timbul dengan berkembangnya ideologi wahabi. Mari kita jaga saudara kita dari terjangkit aqidah kaum khawarij ini. Di bawah ini kami sebutkan beberapa bahaya yang bisa timbul dari aqidah wahabi tersebut antara lain;
1. Menimbulkan perpecahan ummat
Semenjak dari dulu umat islam Indonesia hidup dengan kompak dan damai namun setelah hadirnya sebuah kelompok yang sering disebut dengan Wahabi yang memiliki fatwa-fatwa ganjil dan memvonis bid’ah dan sesat bahkan syirik terhadap amalan-amalan yang sudah diamalankan oleh umat Islam di Nusantara semenjak dahulu seperti tahlilan, yasinan, tawassul, ziarah kubur dll. Hal ini menimbulkan perpecahan dalam masyarakat bahkan juga dalam satu keluarga.

2. Akan menimbulkan anggapan sesat kepada mayoritas ulama terdahulu
Kaum wahabi dengan vonis sesat mereka terhadap ulama Asya’irah dan Maturidiyah akan berakibat kepada umat ini akan berburuk sangka dan hilangnya rasa hormat kepada mayoritas ulama terdahulu. Ulama Asya’irah merupakan mayoritas ulama umat ini semenjak dahulu sebagaimana Imam Subki sebutkan dalam thababat beliau bahwa maoritas ulama mazhab empat merupakan golongan Asya’irah Maka dengan adanya pemahaman bahwa Asya’irah merupakan golongan sesat maka mayoritas ulama dahulu merupakan orang-orang sesat. Ulama-ulama sekaliber Imam Nawawi, Imam Ibnu Hajar al-Asqalani, al-Haitami, as-Subki, al-Baihaqi, al-Baqilani dll merupakan ulama-ulama Asyairah. Bahkan kaum wahabi dengan secara jelas menuliskan dalam kitab mereka bahwa aqidah imam Nawawi, Imam Sayuthi, Imam Baihaqi adalah sesat.

3. Mengurangi rasa hormat kepada Rasulullah dan keluarga beliau
Beberapa aqidah dan fatwa kaum wahabi yang bisa berakibat kepada mengurangi rasa hormat kepada Rasulullah dan keluarga beliau adalah;

Haramnya memperingati kelahiran Rasulullah
Haramnya memuji Rasulullah
Haramnya membaca saiyidina sebelum nama Rasulullah
Mengkafirkan ayah bunda Rasulullah
Haramnya membaca shalawat yang menurut mereka tidak bersumber dari Rasulullah, seperti shalawat yang dibacakan oleh shahabat, tabi’in dan para ulama lain.

4. Menimbulkan paham Tajsim
Pemahaman kaum wahabi yang memahami nash-nash mutasyabihat secara dahirnya saja akan berakibat kepada pahaman tajsim, yaitu meyakini bahwa Allah memiliki jasad sebagaimana manusia. Hal ini karena banyak nash-nash mutasyabihat yang kalau diartikan secara dhahir saja akan menimbulkan pemahaman bahwa Allah memiliki tangan, wajah, kaki, betis, lambung, mata, jiwa, bertempat di atas Arasy dan bersifat dengan datang dan naik turun. Bahkan ada fatwa kaum wahabi bahwa Allah berbentuk dalam amrad dan panjang Allah 60 hasta. [1]

5. Menghilangkan situs-situs Islam
Keyakinan wahabi yang mengharamkan ziarah kubur secara mutlak dan menganggap kuburan-kuburan para ulama sebagai sumber kesyirikan yang harus dimusnahkan akan melahirkan ide-ide untuk menghancurkan makam-makam para ulama yang sering di ziarahi umat. Hal ini terbukti dalam sejarah. Berbagai bangunan di atas kuburan di Baqi’ di hancurkan oleh wahabi ketika mereka menguasai Madinah. Saat ini kita juga bisa melihat kaum ISIS dan para ekxtrimis wahabi lainnya yang ada di Timur Tengah saat ini, mereka menghancurkan makam-makam para ulama yang ada di Suriah, Iraq dan Yaman dan wilayah-wilayah lain yang sempat mereka kuasai. Bahkan mereka juga turut menghancurkan mesjid-mesjid yang di dalamnya terhadapt makam para ulama. Lebih kejam lagi, mereka menghancurkannya dengan mengebomnya hingga hancur rata dengan tanah.

6. Mengancam keutuhan NKRI
Kaum wahabi tidak segan-segan dalam menghukumkan kafir dan syirik terhadap orang lain yang tidak sepaham dengam mereka, tak kecuali kepada pemerintah yang tidak menjalankan syariat Islam. Tak jarang kita mendengar teriakan thaghut kepada pemerintah karena berdasarkan Pancasila. Maka akidah wahabi akan menjadi benih yang membahayakan bagi keutuhan NKRI. Di belahan dunia lain, rata-rata gerakan pemberontakan di negara Islam di dalangi oleh idelogi ekstrim wahabi.

7. Melahirkan gerakan ekstrem/radikal
Ideologi wahabi yang dengan mudahnya memvonis bid’ah dan syirik berbagai macam amalan umat Islam lain, akan dengan mudah memunculkan paham ekstrem dan radikal. Karena sudah terlebih dahulu divonis sebagai pelaku syirik maka mereka tidak akan segan untuk membunuhnya apalagi disertai dengan dorongan anggapan menghilangkan kemusyrikan. Memerangi kemusyrikan akan mendapatkan pahala besar dan bila gugur akan mendapat pahala syahid.

8. Akan tertuduh sebagai golongan Syiah.
Salah satu hal yang baru yang berkembang saat ini adalah tuduhan sebagai “pengikut syiah” yang dilontarkan oleh golongan pendukung wahabi terhadap bagi golongan yang tidak sejalan dengan pandangan mereka. Mereka juga membuat image bahwa banyak amalan-amalan kaum aswaja yang berasal dari kaum syiah. Hal ini bertujuan untuk menarik simpati masyarakat awam karena golongan syiah memang sudah lumrah dikenal sebagai golongan sesat. Sehingga ketika masyarakat awam sudah termakan dengan isu syiah maka akan semakin mudah menjatuhkan vonis sesat.
.................................................................................................
1. Majmu Fatawa al-Allamah Abdul Aziz ibnu Baz, Dar al-Ifta,jilid 4,fatwa no,2331,hal.368

Bagi yang ingin menambahkan lagi bahaya wahabi silahkan di tambahkan di kotak komentar. Bagi fans wahabi, kalau kepanasan juga di perbolehkan untuk komentar..
*Pendapat Salaf Tentang Allah Tidak Butuh Tempat*
Salaf adalah ulama masa sahabat ,tabi’ dan tabi’-tabi’in yang telah dijamin oleh Rasulullah dalam hadis tiga kurun pertama yang terbaik, maka aqidah ulama salaf ini menjadi rujukan untuk masa sekarang supaya tidak menjadi keragu-raguan bagi umat akhir zaman. Allah tidak bertempat pada suatu tempat tidak di bumi, tidak di langit, tidak memiliki arah dan tidak memiliki zaman. Wal hasil Allah SWT maha ada, maha suci dari serupa dengan makhluk yang hawadis (baharu) walau sedikitpun.

Berikut ini perkataan ulama salaf tentang Allah tidak butuh kepada tempat,zaman dan arah

Saidina Ali RA (wafat pada 40 H)

كَانَ الله وَلَا مَكَاَن وَهُوَ الَانَ عَلَى مَاعَلَيْهِ كَانَ اَيْ بِلَا مَكَانَ

Allah ada tanpa tempat, dan Allah sebagaimana sedia ada ia (tidak bertempat)

اِنَّ الله تعالى خَلَقَ مَكَانَ خَلَقَ اْلعَرْشَ اِظْهَارًا لِقُدْرَتِهِ لَا مَكَاَن لِذَاتِهَ

Allah menciptakan tempat dan Arasy karena menampakkan kekuasaanNYA dan Allah tidak bertempat pada Arasy tersebut

مَنْ زَعَمَ اَنَّ اِلَهَنَا مَحْدُوْدٌ فَقَدْ جَهَلَ الخَاِلَق المَعْبود

Barang siapa megatakan Allah itu mempunyai ukuran maka ia belum mengenal tuhannya


Zainal Abidin Ali Zainal Bin Husen Bin Ali RA (wafat 94 H)

اَنْتَ الله اَّلذِي لَا يَحْوِيْكَ مَكَانَ

Engkau Allah yang tidak diliputi oleh tempat


اَنْتَ الله اَّلذِي لَا تَحُدُّ فَتَكُونَ مَحْدُوْدًا

Engkau adalah Allah yang tidak diukurkan dan dibataskan



Imam mujtahid Abu Hanifah Bin Nu’man Bin Sabit RA (wafat : 105)


وَالله تعالى يُرَى فِي الَاخَرَةِ وَيَرَاهُ اْلمُؤْمَنُوْنَ وَهُمْ فَي اْلجَنَّةِ بِأَعْيُنِ رُؤُسِهِمْ بِلاَ تَشْبِيْهٍ وَلَا كَيْفِيَةٍ وَلَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَ خَلْقَهِ مُسَافَةً

Allah ta’ala akan dilihat pada hari kiamat oleh orang beriman di dalam surga sedangkan Allah tidak serupa dengan makhluk,tidak mempunyai penyaamaan dan tidak berada pada suatu kejahuan (Sedangkan oarng mukmin berada di dalam surga dan Allah tidak bertempat)

وَلِقَاءُ اللهِ لِاَهْلِ الْجَنَّةِ بِلَا كَيْفٍ وَلَا جِهَةٍ

Allah akan bertemu dengan orang mukmin tetapi tidak menyamai makhluk dan tidak berada pada suatu arah

Imam mujtahid Muhammad Bin Idris as-Syafi’i (wafat : 204 H)

اَنَّهُ تعالى كَانَ ولا مَكَانَ فخلق المَكَانَ وهو على صَفَةَ الاَزَلِيَّةَ كما كَانَ قَبْلَ خَلْقِهِ اْلمَكَانَ لَا يَجُوْزُ عَلَيْهِ التَّغَيُّرُ فِى ذَاتِهِ وَلَاالتَّبْدِيْلِ فَي صَفَاتِهِ

Sesungguhnya Allah ada tanpa butuh kepada tempat, dan Allah yang menciptakan tempat, Allah mempunyai sifat yang qadim sebelum menciptakan tempat tidak ada perobahan pada zat-NYA

Imam mujtahid Abu Abdullah Ahmad Bin Hamba Syaibani (Wafat 241H)

اِنَّهُ كَانَ مِنَ الْمَنَزِّهِيْنَ لله تعالى عَنِ اْلجِهَةِ وَاْلجِسْمِيَّةِ ثُمَّ قَالَ اِبْنُ حَجَرٍ مَانَصُّهُ وَمَا اشْتَهَرَ بَيْنِ جَهْلَةٍ الْمَنْسُوْبِينَ اِلَى هَذَا الاَمَامَ الاَعْظَمِ اْلمُجْتَهِدِ مِنْ اَنَّهُ قائل بِشيئ مِنَ الِجهَةِ او نحوها فَكَذَّبَ وَبُهتَانَ وَافْتَرَاءَ عَلَيْهِ

Sesungguhnya Allah suci dari arah , jisim. Berkata Ibnu hajar ‘’Barang siapa menuduh Imam Ahmad bahwa beliau mengatakan Allah ta’ala mempunyai arah maka ia telah berbohong dan mengada-ngada’’

Imam Muhaddis abu Abdillah Muhammad bin Ismail Al Bukhari (wafat 256 H)

فَقَدْفَهَمَ شُّرَاحُ اَنَّ صَحِيْحَهُ اَنَّ البُخَارِي كَانَ يَتَنَزَّهُ اللهَ عَنِ المَكَانَ وَالجِهَةِ

Para pensayarah kitab Shahih Bukhari telah memahami kitab beliau : “bahwa Imam bukhari menyakini bahwa Allah ta’ala itu suci dari tempat dan arah”

Referensi Kitab al Insaf Karangan Syaikh Umar Abdullah Kamil hal 283-285
*Dalil-dalil Allah Ada Tanpa Tempat*
AL-Quran
لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ. :الشورى : 11
Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia (QS. Al-Syura : 11).

Subtsansi ayat:
Ayat ini secara tegas menjelaskan kesucian Allah dari serupa dengan apapun. Allah tidak menyerupai makhluk-Nya dari aspek manapun. Allah tidak butuh tempat dan arah.
Ayat tersebut menjadi dalil sifat Allah mukhalafatuhu lil-hawadits (Allah tidak menyerupai makhluk-makhluk-Nya).
Sifat ini termasuk sifat Salbiyyah, yaitu sifat yang menafikan sifat-sifat yang tidak layak bagi Allah swt.
Mustahil Allah swt menyerupai makhluk yang mempunyai roh seperti manusia, jin, Malaikat dan lain-lain
Allah juga mustahil menyerupai benda-benda padat (jamad), baik benda yang ada di atas, maupun yang ada di bawah.

Hadist

256 قَالَ سَيِّدُنَا عَلِيٌّ بْنُ أَبِيْ طَالِبٍ كَرَّمَ اللهُ وَجْهَهُ: كَانَ اللهُ وَلاَ مَكَانَ وَهُوَ اْلآنَ عَلىَ مَا عَلَيْهِ كَانَ. (أبو منصور البغدادي، الفرق بين الفرق)

Sayyidina Ali bin Abi Thalib karramallaahu wajhah berkata: “Allah swt itu ada sebelum adanya tempat. Dan keberadaan Allah sekarang seperti keberadaan-Nya sebelum adanya tempat.” (al-Imam Abu Manshur al-Baghdadi, al-Farqu Bayna al-Firaq, 256).


عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ كَانَ اللهُ وَلَمْ يَكُنْ شَيْءٌ غَيْرُهُ. رواه البخاري 2953

Imran bin Hushain ra berkata, "Rasulullah bersabda, "Allah ada pada Azali (keberadaan tanpa permulaan) dan belum ada sesuatupun selain-Nya." (HR. al-Bukhari : 2953).

Substansi Hadist:
Hadits di atas memberikan penjelasan, bahwa Allah itu ada pada azali (keberadaan tanpa permulaan), ketika tidak ada sesuatu apapun selain-Nya, seperti angin, cahaya, kegelapan, Arsy, langit, manusia, jin, Malaikat, waktu, tempat dan arah.
Jadi zat Allah itu ada sebelum terciptanya tempat dan arah.
Allah juga tidak berubah dari wujud yang semula, yakni tetap ada tanpa tempat dan arah, karena berubah adalah ciri dari sesuatu yang baru (makhluk)
Sekarang apabila akal dapat menerima bahwa Allah ada sebelum terciptanya tempat dan arah, maka tentu saja akal dapat menerimaa wujud-Nya Allah tanpa tempat dan arah setelah terciptanya tempat dan arah
Dan hal ini bukan termasuk penafian atas wujudnya Allah


Akidah Ulama Salafus Shalih Tentang Allah tidak bertempat
Al-Imam Abu Ja'far al-Thahawi berkata dalam al-'Aqidah al-Thahawiyyah:

تَعَالَى (يَعْنِىْ اللهُ) عَنِ الْحُدُوْدِ وَالْغَايَاتِ وَاْلأَرْكَانِ وَاْلأَدَوَاتِ لاَ تَحْوِيْهِ الْجِهَاتُ السِّتُّ كَسَائِرِ الْمُبْتَدَعَاتِ.

Maha suci Allah dari batas-batas (bentuk kecil maupun besar, sehingga Allah tidak mempunyai ukuran sama sekali), batas akhir, sisi-sisi, anggota badan yang besar (seperti tangan, wajah dan anggota badan lainnya) maupun anggota badan yang kecil (seperti mulut, lidah, anak lidah, hidung, telinga dan lainnya), Dia tidak diliputi oleh satu maupun enam arah penjuru (atas, bawah, kanan, kiri, depan dan belakang), tidak seperti makhluk-Nya yang diliputi enam arah penjuru tersebut.
Al-Imam Abu Manshur al-Baghdadi juga mengatakan:

وَأَجْمَعُوْا عَلىَ أَنَّهُ لاَ يَحْوِيْهِ مَكَانٌ وَلاَ يَجْرِيْ عَلَيْهِ زَمَانٌ. : الفرق بين الفرق، 256

Ahlussunnah Wal-Jama'ah juga bersepakat, bahwa Allah itu tidak diliputi oleh tempat dan tidak dilalui oleh zaman.
Wallahua'lam.
*Inspirasi Pagi*

Imam Hasan al-Bashri rahimahullah berkata:

استكثروا في الأصدقاء المؤمنين العالم الطاعة فإن لهم شفاعة يوم القيامة

"Perbanyaklah berteman dengan orang-orang *mukmin yang berilmu Agama dan taat,* sebab mereka akan memberi syafaat kelak di hari kiamat."

اللهم اجعلهم لى شفيعا.... امين

Senin, 19 Februari 2018

*Solusi Jika Terlanjur Makan Babi*
Terlanjur / tidak sengaja makan daging babi, Bagaimana cara menyamak nya ?

Berikut ini Solusi jika tidak sengaja anda memakan daging babi.

Deskipsi Masalah:

Pak Martin memiliki banyak harta dan pak Martin sangat berkeinginan untuk mengajak keluarganya keluar negeri, tak lama kemudian keinginannya terkabul dan akhirnya pak Martin dan keluarganya berangkat keluar negeri, setiba di bandara pak somat merasa lapar, lalu pak Martin dan keluarga mendatangi sebuah restoran, karena terlalu lapar pak Martin langsung masuk dalam restoran, rupanya rentoran yang pak Martin masuk menyediakan danging babi, Tanpa bertanya lagi beliau menghabiskan makanan yang di hidangkan. Akhirnya saat sudah keluar dari restoran beliau baru tau bahwa makanan yang dipesan tadi memang terbuat dari daging babi, jadi apa yang harus dilakukan pak Martin yang sudah terlanjur makan babi ????

Jawaban :

Bila seseorang memakan najis mughalladhah, seperti babi, maka mulutnya wajib disamak (menyucikan tujuh kali dengan air salah satunya dicampur dengan tanah), Tidak wajib menyamak tempat keluar kotoran (Dubur / Anus kita tidak wajib disamak) bila daging babi yang keluar sudah berubah , tapi bila daging babi yang keluar masih utuh, maka wajib menyamak lubang dubur /Anus tempat keluar kotoran tersebut.

Referinsi :
Asnal Mathalib syarah Raudhah attalib jld 1, hal 21. Cetakan D.K.I.

ولو ارتضع من كلبة فالقياس أيضا كذلك لأن حكم التغليظ لا ينسحب على المخرجين بدليل أنه لو أكل لحم كلب لم يجب غسله عند الاستنجاء سبعا وإن وجب غسل الفم سبعا ت.

"Dan jikalau meminum susu anjing, maka kiasnya juga seperti itu (tidak wajib samak ketika istinjak), karena tidak dihukumkan lagi kepada najis mughalladhah bila sudah masuk usus. Sama halnya bila seseorang memakan najis babi, niscaya tidak wajib menyamak ketika istinjak ( buang air besar ), sekalipun wajib menyamak mulutnya."


Tuhfatul muhtaj jld 1, hal 311. Cetakan Maktabah Tijariyah Kubra Mesir.

لو أكل مغلظا ثم خرج منه لم يجب تسبيع المخرج، وقد يقال ذاك إذا وصل لمحل الإحالة وهو المعدة فليتأمل سم وقوله وقد يقال إلخ هذا قياس ما مر في القيء (قوله فعلى الثاني إلخ) قد يقال بل وعلى الأول لا بد من الاستثناء؛ لأنا وإن قلنا بالتنجيس لا نقول بوجوب تطهير الملاقي للمغلظ بل الملاقي للملاقي.

"Bila seseorang memakan najis mughalladhah, kemudian najis tersebut keluar, maka tidak wajib menyucikan tempat keluar tujuh kali, begitu juga bila sudah sampai dalam perut."

Wallahu A'alam Bisshawab.
Inspirasi Siang
===============
Tgk Salamuddin Lamlo

Imam Qadhi Ahmad bin Husen al-Asfihani yang lebih di kenal dengan Abu Syuja` pengarang kitab Matan Taqrib yang dikarunia Allah umur sampai 160 tahun, namun anggota badan beliau tidak cedera sedikit pun, penglihatan dan pendengaran beliau masih normal, tangan dan kaki beliau masih kuat. Sehingga pada suatu ketika beliau di tanyakan tentang hal tersebut, beliau menjawab:

حفظناها في الصغر يعني من المعاصي ، فحفظها الله لنا في الكبر يعني من الضعف
Kami menjaganya (anggota badan) ketika muda yakni jauh dari kemaksiatan, maka Allah menjaganya ketika tua yakni dari lemah.

Subhanallah, dengan ketha'atan yang tinggi kepada Allah juga bisa menjadikan tubuh menjadi sehat sampai berumur 160 thn.

Ingin sehat, Hindari Maksiat
*Sejarah Asal Mula Menstruasi Pada Perempuan*

Setiap wanita sudah barang tentu tak asing lagi dengan kata menstruasi tersebut, terutama bagi yang sudah mengalaminya sebagai salah satu batasan awal seorang perempuan mendapat status baligh dalam islam.

Menstruasi adalah peristiwa keluarnya sel telur yang tidak dibuahi bersamaan dengan lapisan dinding rahim yang banyak mengandung pembuluh darah. Menstruasi diawali dengan matangnya kelenjar indung telur sehingga menghasilkan sel telur. Pada saat itu juga rahim (uterus) dipersiapkan untuk kehamilan, yaitu dengan menebalnya dinding rahim yang di dalamnya banyak mengandung sel darah.

Selanjutnya sel telur yang diproduksi di indung telur (ovarium) keluar menuju saluran telur (tuba fallopi atau oviduk). Dari saluran telur kemudian sel telur menuju rahim.

Jika dalam perjalanan sel telur tidak dibuahi oleh sperma, sel telur akan keluar menuju vagina (liang peranakan) bersamaan dengan luruhnya dinding rahim yang banyak mengandung sel darah secara perlahan-lahan. Kejadian itulah yang disebut dengan menstruasi.

Menstruasi yang dialami oleh setiap wanita berbeda-beda. Ada yang jumlahnya sehari semalam bahkan ada yang sampai 15 hari dan 15 malam, namun kebanyakan perempuan mengalami masa menstruasi dalam masa 6-7 hari, bahkan ada juga perempuan yang tidak mengalami menstruasi sama sekali dalam hidupnya. Terlepas dari perbedaan-perbedaan tersebut, pernahkah kita bertanya tentang asal mula menstruasi itu terjadi pada seorang perempuan.?

Berikut ini penulis akan mengemukakan cuplikan kisah singkat dalam Turats Salaf Al Shalih tentang asal mula menstruasi pada seorang wanita.

Kejadian itu bermula saat Siti Hawa diturunkan oleh Allah ke dunia ini akibat mudah terpengaruh dengan godaan iblis untuk makan buah khuldi yang sudah mendapatkan larangan Allah untuk memakannya saat masih berada dalam Surga. Ketika Iblis sudah berhasil dengan rayuannya, Siti Hawa pun berkehendak untuk meraih buah khuldi tersebut untuk dimakan. Saat buah itu berhasil dipetik, tanpa sengaja getahnya jatuh mengalir ke atas Siti Hawa dan Allah berfirman kala itu, " Demi Keagungan dan Kemegahan-Ku, darahmu akan mengalir seperti mengalirnya getah pohon khuldi ini". Sejak kejadian itu, Siti Hawa senantiasa mengalami menstruasi dalam beberapa hari di setiap bulan ketika ia telah diturunkan Allah ke bumi ini, Karena saat di Surga, dia tak pernah mengalami menstruasi sama sekali, sebagai bentuk teguran Allah atas pelanggaran yang dilakukan Siti Hawa.
*Sejarah Asal Mula Menstruasi Pada Perempuan*

Setiap wanita sudah barang tentu tak asing lagi dengan kata menstruasi tersebut, terutama bagi yang sudah mengalaminya sebagai salah satu batasan awal seorang perempuan mendapat status baligh dalam islam.

Menstruasi adalah peristiwa keluarnya sel telur yang tidak dibuahi bersamaan dengan lapisan dinding rahim yang banyak mengandung pembuluh darah. Menstruasi diawali dengan matangnya kelenjar indung telur sehingga menghasilkan sel telur. Pada saat itu juga rahim (uterus) dipersiapkan untuk kehamilan, yaitu dengan menebalnya dinding rahim yang di dalamnya banyak mengandung sel darah.

Selanjutnya sel telur yang diproduksi di indung telur (ovarium) keluar menuju saluran telur (tuba fallopi atau oviduk). Dari saluran telur kemudian sel telur menuju rahim.

Jika dalam perjalanan sel telur tidak dibuahi oleh sperma, sel telur akan keluar menuju vagina (liang peranakan) bersamaan dengan luruhnya dinding rahim yang banyak mengandung sel darah secara perlahan-lahan. Kejadian itulah yang disebut dengan menstruasi.

Menstruasi yang dialami oleh setiap wanita berbeda-beda. Ada yang jumlahnya sehari semalam bahkan ada yang sampai 15 hari dan 15 malam, namun kebanyakan perempuan mengalami masa menstruasi dalam masa 6-7 hari, bahkan ada juga perempuan yang tidak mengalami menstruasi sama sekali dalam hidupnya. Terlepas dari perbedaan-perbedaan tersebut, pernahkah kita bertanya tentang asal mula menstruasi itu terjadi pada seorang perempuan.?

Berikut ini penulis akan mengemukakan cuplikan kisah singkat dalam Turats Salaf Al Shalih tentang asal mula menstruasi pada seorang wanita.

Kejadian itu bermula saat Siti Hawa diturunkan oleh Allah ke dunia ini akibat mudah terpengaruh dengan godaan iblis untuk makan buah khuldi yang sudah mendapatkan larangan Allah untuk memakannya saat masih berada dalam Surga. Ketika Iblis sudah berhasil dengan rayuannya, Siti Hawa pun berkehendak untuk meraih buah khuldi tersebut untuk dimakan. Saat buah itu berhasil dipetik, tanpa sengaja getahnya jatuh mengalir ke atas Siti Hawa dan Allah berfirman kala itu, " Demi Keagungan dan Kemegahan-Ku, darahmu akan mengalir seperti mengalirnya getah pohon khuldi ini". Sejak kejadian itu, Siti Hawa senantiasa mengalami menstruasi dalam beberapa hari di setiap bulan ketika ia telah diturunkan Allah ke bumi ini, Karena saat di Surga, dia tak pernah mengalami menstruasi sama sekali, sebagai bentuk teguran Allah atas pelanggaran yang dilakukan Siti Hawa.
*Sejarah Asal Mula Menstruasi Pada Perempuan*

Setiap wanita sudah barang tentu tak asing lagi dengan kata menstruasi tersebut, terutama bagi yang sudah mengalaminya sebagai salah satu batasan awal seorang perempuan mendapat status baligh dalam islam.

Menstruasi adalah peristiwa keluarnya sel telur yang tidak dibuahi bersamaan dengan lapisan dinding rahim yang banyak mengandung pembuluh darah. Menstruasi diawali dengan matangnya kelenjar indung telur sehingga menghasilkan sel telur. Pada saat itu juga rahim (uterus) dipersiapkan untuk kehamilan, yaitu dengan menebalnya dinding rahim yang di dalamnya banyak mengandung sel darah.

Selanjutnya sel telur yang diproduksi di indung telur (ovarium) keluar menuju saluran telur (tuba fallopi atau oviduk). Dari saluran telur kemudian sel telur menuju rahim.

Jika dalam perjalanan sel telur tidak dibuahi oleh sperma, sel telur akan keluar menuju vagina (liang peranakan) bersamaan dengan luruhnya dinding rahim yang banyak mengandung sel darah secara perlahan-lahan. Kejadian itulah yang disebut dengan menstruasi.

Menstruasi yang dialami oleh setiap wanita berbeda-beda. Ada yang jumlahnya sehari semalam bahkan ada yang sampai 15 hari dan 15 malam, namun kebanyakan perempuan mengalami masa menstruasi dalam masa 6-7 hari, bahkan ada juga perempuan yang tidak mengalami menstruasi sama sekali dalam hidupnya. Terlepas dari perbedaan-perbedaan tersebut, pernahkah kita bertanya tentang asal mula menstruasi itu terjadi pada seorang perempuan.?

Berikut ini penulis akan mengemukakan cuplikan kisah singkat dalam Turats Salaf Al Shalih tentang asal mula menstruasi pada seorang wanita.

Kejadian itu bermula saat Siti Hawa diturunkan oleh Allah ke dunia ini akibat mudah terpengaruh dengan godaan iblis untuk makan buah khuldi yang sudah mendapatkan larangan Allah untuk memakannya saat masih berada dalam Surga. Ketika Iblis sudah berhasil dengan rayuannya, Siti Hawa pun berkehendak untuk meraih buah khuldi tersebut untuk dimakan. Saat buah itu berhasil dipetik, tanpa sengaja getahnya jatuh mengalir ke atas Siti Hawa dan Allah berfirman kala itu, " Demi Keagungan dan Kemegahan-Ku, darahmu akan mengalir seperti mengalirnya getah pohon khuldi ini". Sejak kejadian itu, Siti Hawa senantiasa mengalami menstruasi dalam beberapa hari di setiap bulan ketika ia telah diturunkan Allah ke bumi ini, Karena saat di Surga, dia tak pernah mengalami menstruasi sama sekali, sebagai bentuk teguran Allah atas pelanggaran yang dilakukan Siti Hawa.
*Sejarah Asal Mula Menstruasi Pada Perempuan*

Setiap wanita sudah barang tentu tak asing lagi dengan kata menstruasi tersebut, terutama bagi yang sudah mengalaminya sebagai salah satu batasan awal seorang perempuan mendapat status baligh dalam islam.

Menstruasi adalah peristiwa keluarnya sel telur yang tidak dibuahi bersamaan dengan lapisan dinding rahim yang banyak mengandung pembuluh darah. Menstruasi diawali dengan matangnya kelenjar indung telur sehingga menghasilkan sel telur. Pada saat itu juga rahim (uterus) dipersiapkan untuk kehamilan, yaitu dengan menebalnya dinding rahim yang di dalamnya banyak mengandung sel darah.

Selanjutnya sel telur yang diproduksi di indung telur (ovarium) keluar menuju saluran telur (tuba fallopi atau oviduk). Dari saluran telur kemudian sel telur menuju rahim.

Jika dalam perjalanan sel telur tidak dibuahi oleh sperma, sel telur akan keluar menuju vagina (liang peranakan) bersamaan dengan luruhnya dinding rahim yang banyak mengandung sel darah secara perlahan-lahan. Kejadian itulah yang disebut dengan menstruasi.

Menstruasi yang dialami oleh setiap wanita berbeda-beda. Ada yang jumlahnya sehari semalam bahkan ada yang sampai 15 hari dan 15 malam, namun kebanyakan perempuan mengalami masa menstruasi dalam masa 6-7 hari, bahkan ada juga perempuan yang tidak mengalami menstruasi sama sekali dalam hidupnya. Terlepas dari perbedaan-perbedaan tersebut, pernahkah kita bertanya tentang asal mula menstruasi itu terjadi pada seorang perempuan.?

Berikut ini penulis akan mengemukakan cuplikan kisah singkat dalam Turats Salaf Al Shalih tentang asal mula menstruasi pada seorang wanita.

Kejadian itu bermula saat Siti Hawa diturunkan oleh Allah ke dunia ini akibat mudah terpengaruh dengan godaan iblis untuk makan buah khuldi yang sudah mendapatkan larangan Allah untuk memakannya saat masih berada dalam Surga. Ketika Iblis sudah berhasil dengan rayuannya, Siti Hawa pun berkehendak untuk meraih buah khuldi tersebut untuk dimakan. Saat buah itu berhasil dipetik, tanpa sengaja getahnya jatuh mengalir ke atas Siti Hawa dan Allah berfirman kala itu, " Demi Keagungan dan Kemegahan-Ku, darahmu akan mengalir seperti mengalirnya getah pohon khuldi ini". Sejak kejadian itu, Siti Hawa senantiasa mengalami menstruasi dalam beberapa hari di setiap bulan ketika ia telah diturunkan Allah ke bumi ini, Karena saat di Surga, dia tak pernah mengalami menstruasi sama sekali, sebagai bentuk teguran Allah atas pelanggaran yang dilakukan Siti Hawa.

Jumat, 16 Februari 2018

*Bolehkan Melihat Potongan Rambut Yang Ada Di salon*
Deskripsi Masalah :
Deskripsi Masalah :

Telah menjadi hal yang lumrah di salon-salon tempat pemotongan rambut banyak berceceran rambut-rambut bekas, rambut tersebut diantaranya ada dari pada laki-laki dan juga dari perempuan. Jika rambut tersebut adalah anggota tubuh yang wajib kita tutupi bagaimana tafsilan hukumnya.

Pertanyaan :

Bolehkan melihat rambut tersebut yang telah terpisah dari anggota tubuh ?

Jawaban :

Tidak boleh bagi laki-laki melihat rambut tersebut, jika dari perempuan ajnabi/bukan muhrim

Referensi:

Fatawa Wa Masail Ibnu Shalah Juz 1 Hal.650 (Darul Ma’rifah, Berut)
DOA AGAR CEPAT MENIKAH

1. Baca ayat berikut 70x :

ﻭَﺃَﺫِّﻥْ ﻓِﻲ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﺑِﺎﻟْﺤَﺞِّ ﻳَﺄْﺗُﻮﻙَ ﺭِﺟَﺎﻟًﺎ ﻭَﻋَﻠَﻰٰ ﻛُﻞِّ ﺿَﺎﻣِﺮٍ ﻳَﺄْﺗِﻴﻦَ ﻣِﻦْ ﻛُﻞِّ ﻓَﺞٍّ ﻋَﻤِﻴﻖ

2. Ditambah ayat ini dibaca 70x :

ﺭَﺏِّ ﺇِﻧِّﻲ ﻟِﻤَﺎ ﺃَﻧْﺰَﻟْﺖَ ﺇِﻟَﻲَّ ﻣِﻦْ ﺧَﻴْﺮٍ ﻓَﻘِﻴﺮ

3. Dilanjutkan membaca nama Allah ﺍَﻟْﻌَﻠِﻲِّ (al-'aliyyi) 7.000 kali.

4. Insya Allah yang punya hajat segera cepat menikah dengan izin Allah.

Di ijazahkan oleh al Habib Salim asy-Ayathiri.
*Hukum Menyewa Orang Baca Al-Qur'an di Kuburan*
Bolehkah Meyewa Seseorang Untuk Membaca Al-Quran di Kuburan ?

Diskipsi Masalah :
Kebiasaan masyararakat yang Ahlusunnah wal Jamaah telah turun-temurun jika ada keluarganya yang meninggal dunia mereka menyewa orang membaca al-Quran hal ini telah biasa dilakukan sejak lama akan tetapi ada sekelompok orang sekarang bersikap usil (wahabi atau pengikut Abdul Wahab). Mereka melarang membaca al-Quran tersebut bahkan mengatakan bid’ah serta pelakunya akan masuk neraka, vonis model ini sangatlah tidak bijak seolah-olah selain dari kelompok mereka tidak akan masuk surga sama sekali dan hanya merekalah yang memilki sugra itu, padahal hukum membaca al-Quran boleh kapan saja dan dimana saja.

Pertanyaan :
Bolehkan menyewa pembaca al-Quran di kuburan ?

Jawaban :
Boleh menyewanya dan hukum membaca al-quran dikuburan adalah sunat seperti ditempat-tempat yang lainnya.

Referensi:
Fathul Mu’in juz 3 hal. 112-113 (Cet. Haramain)
HIKMAH SUJUD DUA KALI DALAM SHALAT

📚📚📚📚📚
لأن آدم - عليه الصلاة والسلام - سجد لما أخبر بأن الله تعالى تاب عليه فحين رفع رأسه رأى قبول توبته مكتوبا على باب الجنة فسجد ثانيا شكرا لله تعالى على الإجابة

*الكتاب:حاشية الجمل*
*ج:۱،ص:۲۷۴*
🍇🍇🍇🍇🍇
Salah Satu Hikmah Dianjurkan Dua Kali Sujud Dalam Shalat Ialah Kala Nabi Adam Diterima Taubatnya Oleh Allah Maka Beliau Bersujud. Kemudian Beliau Menadah Kepalanya Kelangit Disitu Beliau Melihat Bahwa Penerimaan Taubatnya Tertulis Dipintu Syurga, Maka Beliaupun Sujud Sekali Lagi Sebagai Bentuk Rasa Syukur Atas Diterima Taubatnya.
🍨🍨🍨🍨🍨
HIKMAH SUJUD DUA KALI DALAM SHALAT

📚📚📚📚📚
لأن آدم - عليه الصلاة والسلام - سجد لما أخبر بأن الله تعالى تاب عليه فحين رفع رأسه رأى قبول توبته مكتوبا على باب الجنة فسجد ثانيا شكرا لله تعالى على الإجابة

*الكتاب:حاشية الجمل*
*ج:۱،ص:۲۷۴*
🍇🍇🍇🍇🍇
Salah Satu Hikmah Dianjurkan Dua Kali Sujud Dalam Shalat Ialah Kala Nabi Adam Diterima Taubatnya Oleh Allah Maka Beliau Bersujud. Kemudian Beliau Menadah Kepalanya Kelangit Disitu Beliau Melihat Bahwa Penerimaan Taubatnya Tertulis Dipintu Syurga, Maka Beliaupun Sujud Sekali Lagi Sebagai Bentuk Rasa Syukur Atas Diterima Taubatnya.
🍨🍨🍨🍨🍨
HIKMAH SUJUD DUA KALI DALAM SHALAT

📚📚📚📚📚
لأن آدم - عليه الصلاة والسلام - سجد لما أخبر بأن الله تعالى تاب عليه فحين رفع رأسه رأى قبول توبته مكتوبا على باب الجنة فسجد ثانيا شكرا لله تعالى على الإجابة

*الكتاب:حاشية الجمل*
*ج:۱،ص:۲۷۴*
🍇🍇🍇🍇🍇
Salah Satu Hikmah Dianjurkan Dua Kali Sujud Dalam Shalat Ialah Kala Nabi Adam Diterima Taubatnya Oleh Allah Maka Beliau Bersujud. Kemudian Beliau Menadah Kepalanya Kelangit Disitu Beliau Melihat Bahwa Penerimaan Taubatnya Tertulis Dipintu Syurga, Maka Beliaupun Sujud Sekali Lagi Sebagai Bentuk Rasa Syukur Atas Diterima Taubatnya.
🍨🍨🍨🍨🍨
الباب الخامس عشر}:   في فضيلة السنن
 قال النبي صلى الله عليه وسلم: {مَنْ صَلَّى في اليَوْمِ واللَّيلَةِ  اثْنَتيْ عَشرَةَ رَكْعَةً تَطَوّعا بنى الله لَهُ بيتا في الجَنَّةِ}.

Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda : "Barang siapa sholat sunat dalam sehari semalam 12 rakaat maka Allah membuatkannya sebuah rumah di surga."

وقال صلى الله عليه وسلم: {مَنْ صَلَّى قَبْلَ الفَجْر رَكْعَتَيْنِ  وَقَبْلَ الظُّهْرِ أربعا وَبَعْدَها أرْبعا وَأَرْبعا قَبْلَ العَصْرِ  دَخَلَ الجَنَّةَ}.
Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda : "Barang siapa sholat sebelum fajar dua raka`at, sebelum zhuhur empat  raka`at dan sesudahnya empat raka`at, sebelum asar empat raka`at maka  dia masuk surga. "

وقال صلى الله عليه وسلم: {مَنْ صَلَّى قَبْلَ الظُّهْرِ أربعا كَانَ كَعَدْلِ رقَبَةٍ مِنْ بني إسْمَاعِيل}.
Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda : "Barang siapa sholat empat rakaa`t sebelum zhuhur maka pahalanya sama dengan memerdekakan seorang sahaya dari anak Ismail."

وقال النبي صلى الله عليه وسلم: {مَنْ صَلَّى رَكْعَتَينِ في خَلاَءٍ لا  يَرَاهُ إلا الله والمَلائِكَةُ كُتِبَ لَهُ بَرَاءَةٌ مِنَ النَّار}.
Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda : "Barang siapa sholat dua raka`at di tempat yang sepi yang tiada  melihatnya terkecuali Allah dan para Malaikat maka ditulis baginya  kebebasan dari neraka. "

وقال رَسُولُ الله صلى الله عليه وسلم:  {مَا مِنْ عَبْدٍ يُصَلِّي في بَيْتٍ مُظْلِمٍ بِرُكُوعٍ تَامٍّ وَسُجُودٍ  تَامٍّ إلا وَجَبَتْ لَهُ الجَنَّةُ بَلا حِسَابٍ}.
Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda : "Tiada seorang hambapun yang sholat dua raka`at di rumah yang gelap  dengan menyempurnakan ruku` dan sujudnya terkecuali pasti masuk surga  tanpa hisab."

وقَالَ صلى الله عليه وسلم: {مَنْ صَلَّى أرْبَعَ  رَكَعَاتٍ بِحَيْثُ لا تَرَاهُ النَّاسُ فَقَدْ بَرِىءَ مِنَ النِّفَاقِ  والكُفرِ والبِدْعَةِ والضَّلالَةِ}.
Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda : "Barang siapa sholat empat raka`at tanpa terlihat oleh manusia maka ia  telah terbebas dari munafik, kufur, bid`ah dan kesesatan."

وقالَ صلى الله عليه وسلم: {مَنْ صَلَّى قَبْلَ العَصْرِ أَرْبَعا حَرَّمَهُ الله عَلَى النَّارِ}.
Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda : "Barang siapa sholat empat raka`at sebelum asar maka Allah mengharamkannya dari siksa neraka."

وقال صلى الله عليه وسلم: {مَنْ صَلَّى بَعْدَ المَغْرِبِ رَكْعَتَينِ قَبْلَ أَنْ يَتَكَلَّم كُتِبَتَا في عليين}.
Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda : "Barang siapa sholat dua raka`at setelah maghrib sebelum berbicara maka pahala keduanya ditulis di `illiyyin ."

وقال صلى الله عليه وسلم: {مَنْ صَلَّى أَرْبع رَكَعَاتٍ بَعْدَ العِشَاءِ  قَبْلَ أَنْ يَتَكَلَّمَ فَكَأَنَّما أَدْرَكَ لَيْلَةَ القَدْر في  المَسْجِدِ الحَرامِ}.
Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda : "Barang siapa sholat empat raka`at setelah isya` sebelum berbicara  maka seakan - akan dia menjumpai malam lailatul qadar di Masjidil  Haram."

وقال صلى الله عليه وسلم: {مَنْ صَلَّى الضُّحَى ثِنَتيْ  عَشرةَ رَكْعَةً إيمانا واحْتِسَابا كَتَبَ الله لَهُ أَلْفَ أَلْفِ  حَسَنَةٍ وَمَحَا عَنْهُ أَلْفَ أَلْفِ سَيِّئَةٍ ورَفَعَ لَهُ أَلْفَ  أَلْفِ دَرَجَةٍ وَبَنى الله لَهُ بَيْتا في الجَنَّةِ وَغَفَرَ الله لَهُ  ذُنُوبَه كُلَّها}.
Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda : "Barang siapa sholat dhuha dua belas raka`at dengan penuh keimanan dan  mengharapkan pahala maka Allah menuliskan baginya sejuta kebaikan,  menghapus sejuta kejelekan, mengangkatnya sejuta derajat, membangun  rumah baginya di surga dan mengampuni semua dosa-dosanya". Wallohu a'lam
*Hukum Menggerak-Gerak Telunjuk Jari Dalam Shalat*
Deskripsi Masalah

Rukun shalat salah satunya adalah duduk tasyahhud akhir dan membaca tasyahhud. pada saat membaca tasyahud akhir yaitu tepatnya ketika sampai pada lafadz أَشْهَدُ أَنْ لآ إِلَهَ إِلاَّ الله orang yang shalat (mushalli) disunnahkan mengangkat jari telunjuk tangan kanan.
Namun dalam praktiknya, banyak dijumpai perbedaan cara di masyarakat, ada yang cukup mengangkat jari telunjuk dengan lurus tanpa menggerak-gerakkannya, dan ada pula yang mengangkat sekaligus menggerakkannya dengan berbagai gerakan, seperti memutar jari telunjuk dan jari telunjuk digerakkan naik turun.
Pertanyaan:
 
Menurut pandangan fiqih, bolehkah menggerakkan jari telunjuk dengan berbagai model gerakan ketika tasyahhud, dan apakah pergerakan jari telunjuk tersebut bisa membatalkan shalat?
Jawaban:
 
Para Ulama berbeda tanggapan tentang menggerak-gerak telunjuk jari tersebut:
1. Batal shalat, jika pergerakan jari telunjuk diikuti dengan bergeraknya telapak tangan serta melebihi tiga kali gerakan.
Referensi:
Hasyiah Bujairimi A’la Syarah Minhaj Jilid 1 Halaman 248 Cet Matbaah Habli


فَإِنْ حَرَّكَ كَفَّهُ فِيهَا ثَلَاثًا وَلَاءً بَطَلَتْ صَلَاتُهُ أَوْ اشْتَدَّ جَرَبٌ) بِأَنْ لَا يَقْدِرَ مَعَهُ عَلَى عَدَمِ الْحَكِّ فَلَا تَبْطُلُ بِتَحْرِيكِ كَفَّهُ لِلْحَكِّ ثَلَاثًا وَلَاءً لِلضَّرُورَةِ، وَهَذِهِ مِنْ زِيَادَتِي، وَبِهَا صَرَّحَ الْقَاضِي، وَغَيْرُهُ.
2. Tidak membatalkan shalat, apabila yang bergerak hanya jarinya saja, karena pergerakan jari telunjuk termasuk gerakan yang sedikit. Dan hukum pergerakan ini adalah makruh namun shalat tetap sah.

Mahalli Hal 190 Jilid 1 Cet Toha Putra

والكثرة)والقلة (بالعرف فالخطوتان أو الضربتان قليل والثلاث) من ذلك (كثير إن توالت) لا إن تفرقت بأن تمد الثانية مثلا منقطعة عن الأولى عادة . (وتبطل بالوثبة الفاحشة) قطعا كما قال في أصل الروضة إلحاقا لها بالكثير (لا الحركات الخفيفة المتوالية كتحريك أصابعه في سبحة أو حك في الأصح) إلحاقا لها بالقليل والثاني ينظر إلى كثرتها

Dan banyak dan sedikit itu tinjau pada 'uruf (adat/kebiasan), maka dua langkah dan dua tepukan adalah sedikit, sedangkan tiga dari demikian maka di anggap banyak jika beriringan, tidak dianggap banyak jika berhenti seperti panjang pada yang kedua yang terpisah dari yang pertama pada adat. Dan batal shalat dengan loncat yang keras, hal ini telah disepakati oleh ulama (qat’i), sebagaimana dikemukakan dalam asal raudhah, karena itu dihubungkan dengan yang banyak. Dan tidak batal disebabkan dengan gerakan yang ringan dan terus menerus, seperti gerakan jari telunjuk atau menggaruk dasar pendapat yang kuat, karena demikian dihubungkan dengan yang sedikit. Pendapat yang kedua ditinjau dari segi banyaknya bergerak.
Wallahu alam
🍂 🌸 🍃 EDISI MALAM SUNAH ROSUL 🍂 🌸 🍃

🍃Mungkin sebagian orang sudah mengetahui 4 perkara sunnah yang senantiasa selalu dilakukan oleh Rasulullah SAW sebelum tidur, semoga yang belum tahu menjadi tahu.

🍃Rasulullah SAW berpesan kepada Aisyah ra. :
“Ya Aisyah, jangan engkau tidur sebelum melakukan empat perkara”, yaitu:

1. Sebelum engkau khatam Al-qur’an,
2. Sebelum membuat para Nabi memberimu syafa’at di hari akhir,
3. Sebelum para muslim dan muslimat meridhoi kamu,
4. Sebelum engkau melaksanakan ibadah haji dan umroh.

🍃Bertanya Aisyah ra. “Ya Rasulullah. Bagaimana aku dapat melaksanakan 4 perkara seketika dalam semalam?”

🍃Rasulullah SAW tersenyum dan bersabda:

1. “Jika engkau tidur bacalah surah Al-ikhlas 3x seakan-akan engkau mengkhatamkan Al-qur’an.”

[ Bismillahir rohmaanir rohiim, Qulhualloohu ahad’ Allahushshomad’ lam yalid walam yuulad’ walam yakul lahuu kufuwan ahad’ ] (3x)

2. “Membaca sholawat untuk ku dan para nabi sebelum aku, maka kami semua akan memberi syafa’at di hari kiamat.”

[ Bismillaahir rohmaanir rohiim, Allahumma shollii ‘alaa Sayyidina Muhammad wa’alaa alii Sayyidina Muhammad ] (3x)

3. “Beristighfarlah untuk para muslimin dan muslimat maka mereka akan meridhoi kamu.”

[ Astaghfirullah al ‘azhiim alladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyum wa atuubu ilaih ] (3x)

4. “Perbanyaklah bertasbih, bertahmid, bertahlil, bertakbir, maka seakan-akan kamu telah melaksanakan ibadah haji dan umroh.”

[ Subhanallahi Walhamdulillaahi walaailaaha illallahu allahu akbar ] (3x)

🍃 Rasulullah SAW. Bersabda: ilmu yang bermanfaat ialah salah satu amal yang kekal bagi orang yang mengajarnya, meski hanya 1 ayat, dan meskipun kita sudah meninggal dunia.

Mari kita Berfastabiqul khairat.
.
Boleh di share biar lebih bermanfaat buat orang banyak, kalo pelit di simpen sendiri juga gak apa apa =D
Rasulullah S.A.W bersabda :"Barang siapa yang menyampaikan 1 (satu) ilmu saja dan ada orang yang mengamalkannya,maka walaupun yang menyampaikan sudah tiada (meninggal dunia), dia akan tetap memperoleh pahala." (HR. Al-Bukhari)
Silahkan Klik Like dan Bagikan di halamanmu agar kamu dan teman-temanmu senantiasa istiqomah dan bisa meningkatkan ketakwaannya kepada ALLAH SWT.
Ya ALLAH...
✔ Muliakanlah orang yang membaca dan membagikan status ini
✔ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
✔ Lapangkanlah hatinya
✔ Bahagiakanlah keluarganya
✔ Luaskan rezekinya seluas lautan
✔ Mudahkan segala urusannya
✔ Kabulkan cita-citanya
✔ Jauhkan dari segala Musibah
✔ Jauhkan dari segala Penyakit,Fitnah,Prasangka Keji,Berkata Kasar dan Mungkar.
✔ Dan dekatkanlah jodohnya untuk orang yang
membaca dan membagikan status ini.
Aamiin ya Rabbal'alamin

Kamis, 15 Februari 2018

۞اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ۞

- Dari sekian banyak penyakit yang diderita manusia moden sekarang ini, salah satunya adalah banyak bicara. Mereka suka bicara apa saja tapi pembicaraannya tidak memberi manfaat dalam kehidupan ini maupun kelak.

[Habib Taufiq Assegaf]
Bismillaah...

SIAPAKAH DAJJAL..?

⛄ Dajjal ialah seorang manusia yang telah ditangguhkan ajalnya. Dia diberi kelebihan oleh Allaah  untuk menguji keimanan manusia.

⛄ Makanan orang-orang beriman ketika Dajjal keluar nanti hanyalah (T4), yaitu: Tasbih (SubhaanAllaah), Tahmid (Alhamdulillaah), Tahlil (La Ilaaha Ilallaah) dan Takbir (Allaahu Akbar).

⛄ Sahabat bertanya,

"Yaa Rasuulullaah, bisa kenyangkah?"

"Tidak. Manusia akhir zaman berzikir hanya sebagai cara untuk terus bersabar dengan lapar".

⛄ Kita akan selalu berpuasa sunnah. Sebab waktu Dajjal keluar nanti, kita  hanya bisa bertahan hidup dengan tasbih, kerena Dajjal akan memonopoli semua makanan di atas muka bumi.

⛄ Beberapa kelebihan-kelebihan yang Allaah berikan kepada Dajjal adalah:

- Bisa menyuburkan tanaman.
- Bisa menurunkan hujan.
- Bisa menghidupkan orang yang sudah mati.

⛄ Bagaimana Dajjal bisa keliling dunia cuma dalam waktu 40 hari?

Ketahuilah bahwa pergerakan Dajjal itu bagaikan hujan yang ditiup angin.

⛄ Dajjal akan menjadi pemimpin dunia. Semua pemerintahan nanti akan berada di bawah kekuasaannya.

Apabila dunia telah dikuasai semua, maka dia akan mengaku dirinya sebagai tuhan.

⛄ Lalu Dajjal akan menyuruh semua manusia mengakui bahwa dia adalah tuhan. Barangsiapa yang mengakui Dajjal sebagai tuhan maka dia akan kafir, tetapi dia dapat kemewahan dunia. Dan barangsiapa yang tak mengakuinya maka akan menderita.

⛄ Hari pertama Dajjal di dunia = Setahun.

Hari ke 2 = Sebulan.

Hari ke 3 = Seminggu.

Hari ke 4 sampai hari ke 40 = hari-hari biasa.

⛄ Dajjal itu penipu besar. Sebagian besar pengikutnya adalah wanita dan kanak-kanak, karena mereka itu mudah diperpedaya.

⛄ Sabda Nabi Shallallaahu 'alayhi wa sallam:

"Ketika Dajjal keluar, ikatlah anak dan isterimu pada tiang di dalam rumah.

Tindakan ini untuk mencegah mereka keluar dan terpedaya olehnya (Dajjal)."

⛄ "Jika Dajjal keluar ketika aku masih hidup, aku akan bersama-sama dengan kalian semua untuk menentangnya".

(Hadits)

⛄ Dajjal akan menghidupkan semula orang tua kita yang telah meninggal untuk meyakinkan kita bahwa dia adalah tuhan. Sedangkan yang hidup itu hanyalah jelmaan syaitan!

⛄ "Jika kalian berjumpa dengan Dajjal, maka bacalah 10 ayat pertama dari surah al-Kahfi".

(Hadits).

⛄ Semua pelosok dunia akan didatangi oleh Dajjal, kecuali 2 tempat saja yaitu Makkah dan Madinah, kerana kedua tempat ini dikawal ketat oleh Malaikat.

⛄ Waktu Dajjal keluar nanti, masing-masing harus melindungi diri sendiri. Karena tak seorang pun bisa membantu. Pada waktu itu seorang ibu hendak menolong anaknya pun tak bisa.

⛄ "Kalau kita bersembunyi dalam air, tetap tidak akan terhindar dari Dajjal"?

Karena kata Syeikh Zainul Asri, kekuasaan Dajjal itu  di darat, di laut dan udara.

Kita tak bisa lari.

⛄ "Dajjal takut dengan adzan. Kalau dia buat benteng, dan waktu itu sedang adzan, maka akan musnah benteng tersebut".

(Syeikh Zainul Asri.)

 ⛄ Dajjal akan buta matanya dan akan muncul tulisan

'Ka Fa Ra'

di dahinya setelah dia mengaku bahwa dialah tuhan.

⛄ Dajjal akan keluar membawa Neraka dan Syurga. Neraka adalah tempat kesengsaraan dan Syurga adalah tempat kebahagiaan.

Tetapi Nerakanya Dajjal sebenarnya adalah Syurga dan Syurganya Dajjal pada hakekatnya adalah Neraka.

⛄ Dajjal akan dibunuh oleh Nabi Isa 'alayhissalaam. setelah Dajjal berhasil mengusai dunia selama 40 hari setelah dia keluar nanti.

⛄ Amalkan 10 ayat pertama dan 10 ayat terakhir surah al-Kahfi,   niscaya kalian akan selamat daripada fitnah Dajjal.

⛄ Sabda Nabi Shallallaahu 'Alayhi Wasallam;

"Hafalkan 10 ayat pertama daripada surah al Kahfi, maka kamu akan selamat daripada Dajjal".

⛄ _"Yang paling aku takutkan melanda umatku pada akhir zaman ialah huru hara yang dibawa oleh Dajjal".

(Hadits).

⛄ Orang yang malas untuk mencari tahu perkara Dajjal ini, maka mereka tidak akan tahu betapa dahsyat
 huru-haranya yang akan dibawa oleh Dajjal nanti.
*Hukum Memegang Dan Berduaan Dengan Wanita Pinangan Saat Meminang*
Bagaimanakah hukum berduaan dan menyentuh wanita pinangan saat meminang ?

Jawaban:

Berduaan dengan wanita pinangan saat meminang hukumnya haram karana berduaan dengan wanita ajnabi sangat dikhawatirkan terjadi hal-hal yang diharamkan dan dalam agama, yang dibolehkan bagi lelaki yang meminang hanyalah melihat wajah dan dua telapak tangan wanita pinangannya, demikian juga hukum memegang wanita pinangan saat meminang adalah haram walau hanya telapak tangan dan wajahnya walaupun kita meyakini tidak akan menimbulkan hal-hal yang lebih parah, karena tidak alasan atau darurat sehingga kita boleh memegangnya.

Referensi:

مَسُّ مَا يَنْظُرُ:
 لاَ يَجُوزُ لِلْخَاطِبِ أَنْ يَمَسَّ وَجْهَ الْمَخْطُوبَةِ وَلاَ كَفَّيْهَا وَإِنْ أَمِنَ الشَّهْوَةَ؛ لِمَا فِي الْمَسِّ مِنْ زِيَادَةِ الْمُبَاشَرَةِ؛ وَلِوُجُودِ الْحُرْمَةِ وَانْعِدَامِ الضَّرُورَةِ وَالْبَلْوَى

الْخَلْوَةُ بِالْمَخْطُوبَةِ:
 لاَ يَجُوزُ خَلْوَةُ الْخَاطِبِ بِالْمَخْطُوبَةِ لِلنَّظَرِ وَلاَ لِغَيْرِهِ لأَِنَّهَا مُحَرَّمَةٌ وَلَمْ يَرِدِ الشَّرْعُ بِغَيْرِ النّ وَجْهَ الْمَخْطُوبَةِ َظَرِ فَبَقِيَتْ عَلَى التَّحْرِيمِ؛ وَلأَِنَّهُ لاَ يُؤْمَنُ مِنَ الْخَلْوَةِ الْوُقُوعُ فِي الْمَحْظُورِ فَإِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَال: أَلاَ لاَ يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ إِلاَّ كَانَ ثَالِثَهُمَا الشَّيْطَانُ
Hal 201, juz 19, cet wizaratul Auqaf
*Bersalaman dengan Wanita, Haramkah?*

Apa hukumnya bersalaman dengan wanita di tempat kerja dalam keadaan wudhu’?

Jawaban
Ada dua pertanyaan pada masalah tersebut:

1. Batalkah wudhu’ jika bersalaman dengan wanita?
2. Bolehkah bersalaman dengan wanita ditempat kerja?

Jawaban:

1. Membatalkan wudhu’menurut mazhab syafi'i,
2. Dan pada masalah bersalaman dengan wanita ajnabi adalah haram, yang dimaksud dengan wanita ajnabi adalah wanita yang bukan mahram, wanita yang dikategorikan mahram adalah yang tidak boleh untuk dinikahi oleh muslim laki-laki dalam keadaan apapun seperti ibu, saudara perempuan, anak perempuan, bibi dari pihak ayah dan ibu, nenek, cucu, mertua wanita, menantu wanita, keponakan perempuan, ibu sepersusuan dan anak tiri, mereka yang telah disebutkan dalam surat An-Nisa’ ayat 23.
Tidak boleh bersalaman dengan wanita ajnabi ditempat kerja dan dimanapun serta kapanpun, wanita ajnabi seperti rekan kerja, teman belajar, tetangga, sepupu perempuan dll yang tidak termasuk mahram seperti yang telah dijelaskan diatas.
Siapa saja yang bersalaman dengan wanita ajnabi maka dia telah melakukan perbuatan haram dan meyalahi sunnah nabi Muhammad, karena nabi tidak pernah bersalaman dengan wanita ajnabi sekalipun, dan ketika nabi bermuamalah dengan wanita, nabi bermuamalah dengan mengisyarahkan dengan tanganNya.

Nabi SAW bersabda berkenaan dengan bersalaman dengan ajnabi:

“Hendak dipaku kepalamu dengan jarum dari besi lebih baik daripada engkau bersentuhan dengan wanita yang tidak halal bagimu”.
Refrensi:

Al-kalamu At-Thayib Fatawa “ashriyyah. Hal 17-18
*Hal-Hal Yang Membatalkan Shalat*

Berbicara yang dimaksud dalam bab ini bukan dalam arti berdialog dengan orang lain, melainkan mengucapkan satu huruf yang memiliki makna atau dua huruf walaupun tidak mempunyai makna. Menurut pendapat yang kuat, berdehem,menangis, ketawa, merintih dan meniup juga termasuk dalam ucapan yang dapat membatalkan shalat jika menimbulkan dua huruf meskipun suara tersebut disebabkan karena seseorang sedang dalam kesakitan atau karena takut kepada Allah atau karena kemaslahatan shalatnya. Namun demikian, dimaafkan pada ucapan yang sedikit jika hal itu dilakukan karena terlanjur lidah atau lupa sedang shalat atau ia tidak tahu adanya larangan berkata-kata di dalam shalat dengan ketentuan orang tersebut baru masuk Islam atau jauh dari orang alim.


Hasyiah Qalyuby wa AmirahJuz I Hal. 213.
*Hukum Mengambil Kembali Harta Yang Dibawa Saat Lamaran*

Seorang laki-laki melamar seorang wanita, dalam lamaran itu calon suami memberikan sesuatu kepada calon istrinya seperti emas, kain yang mahal-mahal. ternyata kedua insan tersebut tidak jadi menikah dengan faktor-faktor tertentu. Yang menjadi masalah Apakah laki-laki itu boleh mengambil kembali harta yang telah diberikan?

Jawab:

Seandainya nikah tidak jadi maka harta yang diberikan saat lamaran boleh diambil kembali baik berupa makanan, minuman, pakaian atau perhiasan. Mengambil kembali harta tersebut apakah calon suami yang membatalkan lamaran itu atau dibatalkan oleh penerima pinangan dalam hal ini adalah wali calon istri atau gagal nikah karena meninggal salah satu. harta diambil kembali karena maksud pemberian itu untuk membina rumah tangga. Akan tetapi perkawinan saat ini gagal dibina maka calon suami berhak mengambil kembali seandainya masih ada. jika telah rusak atau hilang, maka boleh meminta ganti rugi.

وقد سئل م ر عمن خطب امرأة وأنفق عليها ولم يتزوج بها فهل له الرجوع بما أنفقه أم؟ لا فأجاب بأن له الرجوع بما أنفقه على من دفعه له، سواء كان مأكلا أم مشربا، أو ملبسا أم حليا، وسواء رجع هو أم مجيبه أم مات أحدهما؛ لأنه إنما أنفق لأجل تزوجها فيرجع به إن بقي وببدله إن تلف.

Referensi: Hasyiah Bujairimi ‘ala Syarah Manhaj, Juz III, Cet. Darul Kutub Ilmiah, Hal 388

BINATANG BINATANG YG MASUK SYURGA

*sepuluh macam binatang penghuni surga*

Surga adalah tempat indah yang disediakan Allah kepada hamba-Nya yang bertaqwa semasa hidup di dunia. Tak bisa dipungkiri bahwa keindahan surga membuat semua orang punya keinginan yang kuat untuk menempatinya kelak meski dalam hidupnya jarang untuk beribadat kepada-Nya, walau pada kenyataan tidak semua orang kelak bisa memasuki surga.
Uniknya, ternyata yang menjadi ahli surga bukan hanya dari kalangan manusia semata. Dalam beberapa riwayat disebutkan bahwa ada 10 binatang yang kelak akan menjadi ahli surga. Berikut nama-nama hewan yang kelak menjadi penghuni surga ;

1. Unta Nabi Shaleh as
2. Anak lembu Nabi Ibrahim as
3. Kibas Nabi Ismail as
4. Sapi Nabi Musa as
5. Ikan Nabi Yunus as
6. Keledai Nabi ‘Uzair as
7. Semut Nabi Sulaiman as
8. Burung Hud-hud Ratu Balqis
9. Unta Nabi Muhammad saw
10. Anjing ashabul kahfi yang kemudian diubah rupanya menjadi seekor kibas.
Tentang nama hewan tersebut timbul perbedaan pendapat dikalangan ulama. Ada yang berpendapat bahwa namanya adalah Qithmir, ada yang berpendapat bahwa namanya adalah Turam dan ada juga yang berpendapat bahwa namanya adalah Huban.


Referensi/sumber
Daqaiqul Akhbar hal 29. Cet. haramain
ماقال مقاتل عشرة من الحيوانات تدخل الجنة ناقة صالح و عجل إبراهيم و كبش إسماعيل و بقرة موسى و حوت يونس و حمار عزيز و نملة سليمان و هدهد بلقيس و ناقة محمد عليهم السلام و كلب أصحاب الكهف يصير الله تعالى فى صورة الكبش و يدخله الجنة